UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Menjadi Rupawan: Bagaimana Platform Sosial Media Melanggengkan Standar Kecantikan = Being Beautiful: How Social Media Platforms Perpetuate Beauty Standards

Syemmikah Mahasya Dygia; Narang, Bernika Yustisiana, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana media massa membentuk standar kecantikan ideal, khususnya pada masyarakat Indonesia. Masyarakat cenderung mendefinisikan kecantikan hanya dari penampilan fisik (Dian, 2021). Hal ini beresiko menimbulkan dampak merugikan dari sisi mental, terutama ketika individu berupaya keras untuk memenuhi ekspektasi standar kecantikan yang berlaku di masyarakat (Destiana, 2021). Media turut andil dalam membentuk standar tersebut melalui berbagai produk yang dihasilkan dan kemudian dikonsumsi oleh masyarakat (Nureesha et al., 2020). Media sosial adalah salah satu produk media yang paling banyak berkaitan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Alhasil, paparan masyarakat terhadap penggambaran bentuk tubuh melalui internet sangat tinggi (Tiggemann, M., & Slater, A. (2014). Meski demikian, bagaimana media membentuk informasi juga tak bisa lepas dari pengaruh media lainnya, seperti iklan. Studi ini hendak menganalisis bagaimana intermedia agenda setting (Wallsten, K. (2007) terjadi antara iklan dengan konten Youtube dalam membentuk standar kecantikan. Studi ini mengangkat argumen bahwa organisasi media, dengan pengaruh dari iklan, turut melanggengkan standar kecantikan yang cenderung berfokus pada elemen-elemen fisik yang berpihak pada kelompok masyarakat tertentu.

This article describes how the mass media establish ideal beauty standards, especially in Indonesian society. Society defines beauty only from physical appearance (Dian, 2021). Such has the risk of having a detrimental
impact on the mental side, especially when individuals strive to meet the expectations of beauty standards that
apply in society (Destiana, 2021). The media contribute to shaping these standards through various products
produced and consumed by the public (Nureesha et al., 2020). Social Media is one of the media products most
closely intertwined with people's daily lives. As a result, public exposure to the depiction of body shape via the
internet is very high (Tiggemann & Slater, 2014). However, news organisations are also affected by other media
and advertisements. This study aims to analyse the intermedia agenda-setting (Wallsten, 2007) between
advertisements and Youtube content, particularly in constructing beauty standards. The article argues that
advertisements influence how online media organisations perpetuate beauty standards that focus on physical
elements favouring particular groups of people.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Syemmikah Mahasya Dygia.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : v, 14 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-127334516 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535604
Cover