Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara kadar vitamin C serum
dengan kadar SOD eritrosit pada penderita HIV/AIDS . Penelitian dilakukan di UPT
HIV RSUPNCM Jakarta mulai bulan Februari sampai Maret 2013. Penelitian ini
merupakan studi potong lintang terhadap 52 orang penderita HIV. Data yang diambil
meliputi data karakteristik subyek berdasarkan usia, jenis kelamin dan pendidikan,
asupan energi, asupan vitamin C, status gizi, riwayat pengobatan ARV, jumlah
limfosit T CD4. Dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengukur kadar vitamin
C serum dan kadar SOD eritrosit. Analisis korelasi menggunakan uji Pearson dengan
kemaknaan p<0,05. Hasil: Subyek penelitian 25 perempuan dan 27 laki-laki, rerata
usia 33,60±4,84 tahun. 80,8% berada dalam rentang usia 30–40 tahun dan 82,7%
berpendidikan sedang. Asupan energi 76,9% kurang dengan rerata untuk perempuan
1700,41±316,25kkal/hari dan rerata laki-laki 1996,33±525,72kkal/hari. Asupan
vitamin C 100% kurang dengan rerata untuk perempuan 46,62±15,66mg/hari dan
laki-laki 46,97±13,39mg/hari. Status gizi 44,2% cukup dan 40,4% lebih dengan rerata
IMT 21,98±3,48kg/m2. Sebanyak 94,2% sudah mendapat ARV dan jumlah limfosit T
CD4 terbanyak berada pada kategori II CDC (200–499sel/?L) yaitu sebanyak 63,5%
dengan median 245(50–861)sel/?L. Kadar vitamin C serum sebanyak 92,3% dalam
kategori rendah dengan median 0,23(0,10–0,56)mg/dL. Kadar SOD eritrosit
terbanyak (53,8%) dalam kategori normal dengan rerata 1542,10±5,42U/gHb.
Terdapat korelasi negatif lemah yang tidak bermakna antara kadar vitamin C serum
dengan kadar SOD eritosit (r= −0,109 dan p=0,442)
The objective of this study was to investigate the correlation between serum vitaminC concentration and erythrocyte SOD concentration of HIV/AIDS patients. Studywas conducted at UPT HIV/AIDS RSUPNCM from February to March 2013. Thestudy was a cross sectional study of 52 HIV/AIDS patients. Data collected includingsubject characteristic age, sex, education, energy intake by food record 2x24 hour,vitamin C intake by FFQ semikuantitatif, nutritional status, history of ART, and CD4lymphocyte count. Conducted laboratory tests to measure serum vitamin Cconcentration and erythrocyte SOD concentration. Statistical analysis was done usingPearson’s correlation test.Result: Subject consisted of 27 men and 25 women, mean of age 33.60±4.84yearsold. 80.8% age in range 30–40years old. 82.7% were medium education level. 76.9%subject had low energy intake, mean 1700.41±316.25kcal/day for women and mean1996.33±525.72kcal/day for men. 100% subject had low vitamin C intake with mean46.62±15.66mg/day for women and 46.97±13.39mg/day for men. . Nutritional statusof 44.2% had normal and 40.4% over enough with a mean BMI 21.98±3.48 kg/m2.94.2% had ART and 63.5% lymphocyte count at category II CDC with mean245(50–861)cell/?L. 92.3% subyek had low serum vitamin C concentration withmedian 0.23(0.10–0.56)mg/dL. 53.8% subject had normal erythrocyte SODconcentration with mean 1542.10±5.42U/gHb. There was no correlation betweenserum vitamin C and erythrocyte SOD. (r=−0.109 and p=0.442)