Literasi gizi adalah kemampuan sejauh mana individu dapat memperoleh, memproses, memahami, dan menggunakan informasi gizi dan diet, serta mengakses layanan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan gizi yang baik. Rendahnya literasi gizi dapat berdampak pada pola makan yang buruk dan berujung pada kejadian penyakit tidak menular terkait gizi, seperti diabetes, obesitas, dan hipertensi. Mahasiswa rentan mengembangkan kebiasaan makan yang buruk apabila tidak didukung dengan literasi gizi yang baik. Penelitian ini mengukur perbedaan proporsi literasi gizi pada mahasiswa S1 reguler aktif di Universitas Indonesia berdasarkan rumpun ilmu, jenis kelamin, tingkat pendidikan ayah, tingkat pendidikan ibu, uang saku, dan penggunaan media. Desain studi yang digunakan adalah desain cross-sectional dengan metode quota sampling untuk mendapatkan 130 sampel mahasiswa dari Rumpun Ilmu Kesehatan dan 130 sampel mahasiswa Rumpun Ilmu Non-Kesehatan. Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas mahasiswa UI pada tahun 2021 memiliki tingkat literasi gizi adekuat (62,7%). Hasil analisis bivariat juga menunjukkan adanya perbedaan proporsi yang signifikan pada tingkat literasi gizi total mahasiswa berdasarkan rumpun ilmu (OR = 6,7, p-value < 0,01), jenis kelamin (OR = 2,25, p-value < 0,01), dan penggunaan media (OR = 4,36, p-value < 0,01).
Nutrition literacy is the ability to obtain, process, understand, and use nutritional and dietary information, as well as access the services needed to make good nutritional decisions. Low nutritional literacy can have an impact on poor diet and lead to the incidence of non-communicable diseases related to nutrition, such as diabetes, obesity, and hypertension. College students are prone to develop poor eating habits if not supported by good nutrition literacy. This study measured the difference in the proportion of nutritional literacy in regular active undergraduate students at the University of Indonesia based on the cluster of science, gender, paternal and maternal education level, pocket money, and media use. The study design used is a cross-sectional design with quota sampling method to get 130 samples of students from Health Science Cluster and 130 samples of students from Non-Health Science Cluster. The results of this study showed that the majority of the University of Indonesia students in 2021 has an adequete level of nutrition literacy (62,7%). The results of the bivariate analysis also showed a significant difference in proportion to the level of total nutrition literacy based on cluster of science (OR = 6.7, p-value < 0,01), gender (OR = 2.25, p-value < 0,01), and media use (OR = 4.36, p-value < 0,01).