Dokter gigi merupakan pekerja profesional yang sangat rentan terhadap bahaya
kesehatan kerja dan gangguan trauma kumulatif di tempat kerja. Dokter gigi sering
duduk atau berdiri serta mempertahankan posisi menetap pada kepala, leher serta bahu
untuk jangka waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko nyeri
punggung bawah pada 5 dokter gigi terkait dalam posisi statis dan gerakan repetisi
yang dilakukan oleh dokter gigi saat melakukan tindakan pembersihan karang gigi
(scaling). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi pada dokter gigi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi statis pada punggung bawah berisiko
untuk menimbulkan terjadinya Low Back Pain. Perbaikan terutama pada posisi bekerja,
selain itu harus ditunjang dengan fasilitas dental unit yang memadai terutama pada kursi
dokter gigi sebaiknya memiliki sandaran pada bagian punggung dan lengan sehingga
diharapkan risiko Low Back Pain dapat diminimalisir
Dentists at work are susceptible to the occupational health hazard and the developmentof cumulative trauma disorders. They often sit or stand for prolonged periods andmaintain the head, neck, shoulders in fixed positions. This study aims to analyze the riskfactors of low back pain on 5 dentist involved in a static position and movement ofrepetitions performed by dentists when performing actions tartar cleaning (scaling).This research was conducted using qualitative descriptive methods. Data were collectedby interviews and observations at the dentist. The results showed that the static positionon the lower back at risk to cause the occurrence of Low Back Pain. Repair workprimarily at the position, but it must be supported by adequate dental unit facilities suchas the dentist chair should have a back rest and arm rest so that the expected risk ofLow Back Pain can be minimized.