Latar Belakang : Salah satu efek samping yang dapat muncul dari pengobatan pada klien TB diantaranya adalah Efek kehilangan nafsu makan, mual, demam, nyeri sendi dan warna kemerahan pada kulit serta warna kemerahan pada air seni, Penelitian yang dilakukan sebelumnya menyatakan bahwa efek samping yang dirasakan oleh klien menjadi factor yang menyebabkan ketidakpatuhan klien dengan kehilangan efikasi diri klien yang terdiagnosa tuberculosis.
Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat efek dari konseling terhadap kepatuhan dalam minum obat pada pasien dengan TB Paru.
Metode : Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy experiment dengan dua kelompok perlakuan, jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 32 responden dengan 16 responden perkelompok. Intervensi yang diberikan pada penelitian ini adalah pemberian konseling selama 4 sesi kepada kelompok intervensi dan edukasi pada kelompok kontrol. Analisa statistic yang digunakan pada penelitian ini adalah uji karakteristik univariat, bivariat dengan uji paired t-test dan independent t-test.
Hasil : Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan pengaruh yang signifikan terhadap kepatuhan pada kelompok intervensi dengan p-value 0,001, dan efikasi diri dengan nilai p-value 0,001. Sedangkan pada kelompok kontrol hanya signifikan pada efikasi diri dengan p-value 0,009 tetapi tidak signifikan pada tingkat kepatuhan dengan p-value 0,078.
Simpulan: Kesimpulan pada penelitian ini yaitu konseling sangat efektif terhadap peningkatan efikasi dalam kepatuhan minum obat pada pasien TB paru. Intervensi ini menjadi tindakam yang sangat direkomendasikan terutama untuk meningkatkan efikasi dan kepatuhan pada pasien TB
Background: One of the side effects that can arise from treatment on TB clients include the effects of loss of appetite, nausea, fever, joint pain and redness of the skin and redness of the urine. Previous research stated that the side effects felt by clients were a factor causing client non-compliance with the loss of self-efficacy of clients diagnosed with tuberculosis.Purpose: The purpose of this study was to see the effect of counseling on adherence to taking medication in patients with pulmonary TB.Method: The research design used in this study was a quasy experiment with two treatment groups, the number of samples in this study were 32 respondents with 16 respondents per group. The interventions provided in this study were counseling for 4 sessions to the intervention group and education to the control group. Statistical analysis used in this study were univariate, bivariate characteristic tests with paired t tests and independent t tests.Results: The results of the research conducted showed that there was a significant effect on compliance in the intervention group with a p-value of 0.001, and self-efficacy with a p-value of 0.001. Whereas in the control group it was only significant in self-efficacy with a p-value of 0.009 but not significant in the level of compliance with a p-value of 0.078.Conclusion: The conclusion in this study is that counseling is very effective in increasing the efficacy of medication adherence in pulmonary TB patients. This intervention is highly recommended especially to increase efficacy and compliance in TB patients.