PT Newmont Nusa T cnggara merupakan salah satu Perusahaan Tambang Bijih Tembaga di Indonesia yang memproduksi tarnbangnya rata-rata sebesar 130 juta ton lebih setiap lahunnya. Hasil lambang yang berasal dari lokasi peledakan oleh shovel listrik (electric shovel) diambil dan dimuat ke dalam dump truck, yang selanjutnya dibawa ke lokasi pcnghancuran (crushing plany, tempal penimbunan (stockpile), dan limbah buangan (waste dump). Shovel Iistrik dan alat penghancur (crusher) sesuai dengan kapasitas produksinya sanggup melayani rencana produksi tambang sampai dengan th.2010.
Permasalahannya di sini adalah dengan kemajuan penambangan scmakin mcningkat, maka jarak pengangkutan material tambang dari lokasi penambangan (lokasi peledakan) menuju ke tiga lokasi pengiriman material (crusher, stockpile dan wastedump) akan bertambah juga. Dengan bertambahnya jarak pengangkutan tersebut akan bcrakibat untuk masa yang akan datang kebutuhan dumptruck juga akan mcningkat. Oleh sebab itu perlu diketahui mulai kapan dumptruck perlu ditambah.
Untuk memperoleh kebutuhan dumptruck pada masa yang akan datang, diperlukan suatu simulasi dengan ProModel untuk mcngetahui kcbutuhan dari dumptruck tersebut untuk masa yang akan dalang. Pertama kali dilcumpulkan data penunjang untuk keperluan simulasi, sclanjumya disusun model simulasi yang dapat mewakili keadaan peralatan sesungguhnya di lapangan.
Dari proses simulasi temyata diperoleh hasil bahwa untuk lahun 2003 dan 2004 kcbutuhan dumptruck yang ada cukup memadai, tetapi untuk tahun 2005 kebutuhan dumptmck masih kurang dan perlu ditambah sebanyak 7 unit dumptruck.
PT Newmont Nusa Tenggara is one of Copper Mining Companies in Indonesia which has an average of 130 million ton copper orc production per annum. Mine production from blasting location are loaded to dump truck by using electric shovel and then transported to crushing plant, stockpile and to waste dtunp locations. Electric shovel and crushing unit services mine production plan until 2010.
Now, the problem is if the mining activity is entended, so distance of mining ore transportation &om blasting location to crushing plant, stockpile and to wastedump locations will be longer. The addition of distance for mining ore transportaion is of course will increase cycle time and eventually it will also increase the number of' unit dump truck.
For this purpose we have to analyze when and how many dump truck should be increased. By using simulation of ProModel method it can be easily to find out the time and the number of unit dump truck. Simulation process can be done by collecting some field data as a support data to create simulation model representative of field condition.
From simulation process can be summarized that in 2003 and 2004 there will be no more units of dump truck are needed and in the year 2005 7 units of dump truck have to be increased.