Latar Belakang
Suatu karya sastra pada dasarnya tidak terlepas dari unsur mikro dan unsur makro dari pengarangnya. Yang dimaksud unsur mikro di sire adalah pribadi, imajinasi dari pengarang tersebut, sedangkan yang dimaksud unsur makro adalah pengaruh dari latar belakang pengarang, latar budaya, latar sosial atau lingkungan pada saat (zaman) pengarang tersebut hidup. Bahkan pada kasus tertentu salah satu di antaranya dapat mempengaruhi terciptanya karya sastra secara dominan.
Shimazaki Toson dikategorikan kedalam pengarang yang mempunyai aliran 'slrizenshugi' (naturalisme), yaitu suatu aliran yang melukiskan sesuatu (karya sastranya) berdasarkan gejala (fenomena) yang muncul dalam masyarakat Jepang dengan apa adanya, tanpa ada hal yang disembunyikan pada zaman ia hidup. Aliran ini cenderung mengemukakan kejelekan-kejelekan atau persoalanpersoalan yang bersifat negatif dan apa adanya dari masyarakat Jepang saat la memulai karirnya sebagai penyair yang telah banyak menulis puisi lirik yang menggambarkan perasaan jiwa muda yang masih polos dan masih rawan, serta mempopulerkan kesusasteraan beraliran 'romanshugi' (romantisme), yaitu aliran yang lebih menjunjung tinggi perasaan dari pada rasio, dan menuntut kebebasan individu, yang di Jepang lebih terwujud dalam bentuk pelanggaran dan penolakan terhadap nilai-nilai moral dan sistem feodal (Tosio Hiraoka, 1972 : 115), tetapi akhirnya ia berubah menjadi pengarang novel yang beraliran naturalisme. (Asoo, 1983 : 173).
Shimazaki Toson sering disebut sebagai Jidentekisakka' yang artinya pengarang yang mengangkat kehidupan pribadinya sendiri dalam karya sastranya. Toson sendiri (dalam Kitako Roken, 1974 : 3) mengemukakan : Meskipun saya sering dikatakan seperti pengarang yang mengangkat tema mengenai diri sendiri, tetapi hal ini bukan hanya merupakan karya yang hendak saya ciptakan sebagai bagian dari biografi saya. Saya menulis ini pada saat saya hendak membangkitkan semangat untuk meningkatkan dasar nasib saya sendiri.
Hirano (1954 : 348) dalam Shiinazaki Toson to Bungaku' (Shimazaki Toson dan Kesusasteraan) mengemukakan bahwa, novel "IE" karya Shimazaki Toson dapat diklasifikasikan kedalam kindai shosetsu (novel modem), berdasarkan alur utama menurut kehidupan pribadi Toson sendiri?