Background: liver cancer is currently the second deadliest cancer in the world with hepatocelullar carcinoma (HCC) being the commonest form—accounting 90% of all its cases. With the current global alarming increase of obesity, there is hence an increase of fatty liver disease cases, which is one of the major non-viral etiology of cirrhosis in the world. The objective of this study is to evaluate whether obese HCC patients have worse survival outcome. Methods: PubMed, Cochrane, Scopus, ProQuest, and EBSCOhost were comprehensively searched for systematic review and cohort prognostic researches studying overall survival of HCC patients who are underweight and obesity according to their BMI. Three studies were selected and critically appraised. Data were then summarized descriptively.
Results: the three studies included consist of one meta-analysis and two cohort studies. Meta-analysis study stated no association between overweight and obesity status with higher mortality rate in Asian race HCC patients (aHR, 1.10; 95% CI, 0.63-1.92). A cohort study from Japan reported while there was a significant difference of mortality rate in obese HCC patients in bivariate analysis, adjustment with other important prognostic factors with multivariate analysis found no significant correlation between obesity and HCC-related mortality rate (aHR, 1.00; 95% CI, 0.83-1.22). Another cohort study from China reported that HCC-related mortality rate in patients with higher BMI was lower than in patients with lower BMI (aHR, 0.347; 95% CI, 0.239-0.302).
Conclusion:there is no association between higher BMI with HCC-related mortality in Asian race patients.
Latar belakang: saat ini kanker hati adalah kanker paling mematikan kedua di dunia yang umumnya dengan karsinoma hepatocelullar (HCC) - terhitung 90% dari semua kasusnya. Dengan peningkatan obesitas global yang cukup mengkhawatirkan, maka ada peningkatan kasus penyakit hati berlemak, yang merupakan salah satu etiologi utama sirosis virus di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah pasien HCC obesitas memiliki hasil kelangsungan hidup yang lebih buruk. Metode: PubMed, Cochrane, Scopus, ProQuest, dan EBSCOhost secara komprehensif mencari ulasan sistematis dan penelitian prognostik kohort dengan mempelajari kelangsungan hidup keseluruhan pasien HCC yang kekurangan berat badan dan obesitas menurut indeks massa tubuh (IMT) mereka. Tiga studi dipilih dan dinilai secara kritis. Data kemudian dirangkum secara deskriptif. Hasil: tiga studi terdiri dari satu meta-analisis dan dua studi kohort. Studi meta-analisis menyatakan tidak ada hubungan antara kelebihan berat badan dan status obesitas dengan tingkat kematian yang lebih tinggi pada ,92). Sebuah studi kohort dari Jepang melaporkan sementara ada perbedaan yang signifikan dari tingkat kematian pada pasien HCC obesitas dalam analisis bivariat, penyesuaian dengan faktor prognostik penting lainnya berdasarkan analisis multivariat tidak ditemukan korelasi signifikan antara obesitas dan tingkat kematian terkait HCC (aHR, 1,00; 95 % CI, 0,83-1,22). Studi kohort lain dari Cina melaporkan bahwa tingkat kematian terkait HCC pada pasien dengan IMT tinggi, lebih rendah daripada pasien dengan IMT rendah (aHR, 0,347; 95% CI, 0,239-0,302).Kesimpulan: tidak ada hubungan antara BMI yang lebih tinggi dengan mortalitas terkait HCC pada pasien ras Asia