Dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, politik, dan bernegara, diperlukan sikap kepemimpinan. Namun, kepemimpinan itu tidak serta merta melekat pada posisi dan jabatan seseorang, atau kepemimpinan itu sendiri tidaklah identik dengan sebuah posisi pimpinan. Adalah visi, integritas, keberanian, kepedulian, kebijaksanaan, semangat, komitmen, dan ketulusan yang menjadi modal utama keberhasilan seorang pemimpin. Khusus untuk kasus di Indonesia sendiri, politik praktis menjadi magnet yang menarik banyak kalangan dari partai politik dan non-partai politik (professional) untuk menjadi pemimpin partai dan mencalonkan diri menjadi kepala daerah. Lobi politik pun dilakukan untuk meraih lebih banyak lagi simpati dari rakyat. Jika mereka tidak terpilih menjadi kepala daerah, apakah mereka akan tetap memperhatikan masyarakat bawah? Peliknya isu kepemimpinan ini mengharuskan seorang pemimpin memiliki kecerdasan jamak dalam memimpin Indonesia yang ber Bhinneka Tunggal Ika.