Studi morfologi dan ukuran nanopartikel Cu
2O menjadi topik menarik untuk diteliti karena memiliki pengaruh terhadap fungsi dan aplikasinya. Nanopartikel Cu
2O berhasil disintesis dengan variasi konsentrasi saponin (100 ppm, 500 ppm dan 1000 ppm), menggunakan NaOH sebagai sumber basa dan NH
2OH.HCl sebagai agen pereduksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh biosrufaktan saponin ekstrak daun kembang sepatu (
Hisbiscus rosa sinensis L) terhadap morfologi dan ukuran nanopartikel Cu
2O. Sintesis nanopartikel Cu
2O juga dilakukan tanpa penambahan esktrak saponin ditujukan sebagai pembanding. Hasil sintesis diarakterisasi menggunakan instrumentasi spektofotometer UV-Vis, XRD dan TEM. Hasil karakterisasi TEM menunjukkan bahwa nanopartikel Cu
2O yang diperoleh memiliki morfologi seperti kubus,
truncated octahedral serta
truncated cubic dengan ukuran sekitar 121, 5 ÃÂñ 27,9 nm hingga 455,9 ÃÂñ 67,7 nm.
Morphological studies and sizes of Cu
2O nanoparticles are interesting topics to be investigated because they influence their function and application. Cu
2O nanoparticles were successfully synthesized with variations in the concentration of saponins (100 ppm, 500 ppm and 1000 ppm), using NaOH as a base source and NH2OH.HCl as a reducing agent. f this study aimed to examine the effect of saponin biosrufactant of hibiscus leaf extract (Hisbiscus rosa sinensis L) on the morphology and size of Cu
2O nanoparticles. Synthesis of Cu
2O nanoparticles was also carried out without the addition of saponin extracts intended as a comparison. The synthesis results were characterized using UV-Vis, XRD and TEM spectrophotometer instrumentation. TEM characterization results show that Cu
2O nanoparticles obtained have morphology such as cubes, truncated octahedral and truncated cubic with sizes ranging from 121, 5 ÃÂñ 27,9 nm to 455,9 ÃÂñ 67,7 nm.