Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Strategi grup barong sardulo krida mustika dalam melestarikan seni barongan Blora

Hamidulloh Ibda; (Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019 )

 Abstrak

Penelitian ini bertujuan menggambarkan strategi grup Sardulo Krida Mustika dalam melestarikan seni barong khas Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data berbasis analisis kualitatif deskriptif dengan memaparkan informasi faktual dari grup barong Sardulo Krida Mustika di Kabupaten Blora. Mulai dari pengelolaan grup, perintisan, sampai tahap promosi, branding, sosialisasi pada masyarakat, bahkan proses pembuatan mandiri barong secara fisik. Dari strategi yang dilakukan Sardulo Krida Mustika untuk melestarikan barongan Blora, ada sembilan langkah yang dilakukan. Pertama, memanfaatan teknologi. Kedua, melakukan kerjasama dengan media siber. Ketiga, mengikuti perkembangan zaman dengan cara memoles desain barong yang menarik. Keempat, merintis kerajinan barong secara mandiri pada anggota grup. Kelima, mengutamakan sisi edukasi daripada komersil dan uang. Keenam, kerjasama dengan grup barong lain dengan cara mengambil satu, atau dua orang saat ada pentas. Ketujuh, memperbanyak anggota dari unsur anak-anak, pelajar, dan mahasiswa. Kedelapan, menjadikan aktivitas seni barong untuk berbinis dan melatih kemandirian secara ekonomi. Kesembilan, bekerjasama, menjalin komunikasi dengan organisasi mahasiswa dan perantau Blora, baik di wilayah Blora, Jawa, Jakarta, luar Jawa bahkan di luar negeri.

Blora regency has been initiated as the “City of Barong” since 2009. Barong has been designated as an the intangible heritage by the government. In addition to the government’s efforts, strategies and innovations of the barong group to conserve the local culture are still necessary. This study aimed to describe the strategies of Sardulo Krida Mustika group in preserving barong art of Blora Regency, Central Java. This study used descriptive qualitative analysis by presenting factual information of Sardulo Krida Mustika group in Blora Regency. Sardulo Krida Mustika took nine strategies to conserve barongan Blora. First, utilizing technology. Second, collaborating with cyber media. Third, embellishing the design of barong which adjusts to the current trend to be more attractive. Fourth, introducing barong crafts independently in group members. Fifth, accentuating the educational side rather than commercial and financial sides. Sixth, cooperating with another barong group by involving one, or two people in their performance. Seventh, increasing the number of members from the elements of children, pupil, and university students. Eighth, making barong art activities for bussiness and training the economic autonomy. Ninth, collaborating and establishing communication with Blora’s student organizations and foreigners, in Blora, Java, Jakarta, outside Java and even overseas.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : 900 HAN 2:2 (2019)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 26140209
Majalah/Jurnal : Handep : Jurnal Sejarah dan Budaya
Volume : Vol. 2 No. 2 (2019) Hal. 161-186
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : https://handep.kemdikbud.go.id/index.php/handep/article/view/35
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
900 HAN 2:2 (2019) 03-20-498752252 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20502646
Cover