Dalam pendefinisiannya, ruang publik merupakan suatu ruang yang berfungsi sebagai wadah untuk masyarakat melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan budaya. Namun kadang terdapat ruang publik yang tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakatnya dan kadang mengabaikan kebutuhan masyarakat akan ruangĀ tersebut. Sehingga muncul ruang publik yang bersifat sementara untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya tersebut. Namun fenomena kemunculan ruang publik sementara ini perlu dicermati dan dianalisis lebih lanjut, apakah bentuk kesementaraan yang dibentuk oleh pedagang kaki lima Stasiun KRL Tebet sehingga membentuk ruang publik sementara. Penulisan ini bermaksud untuk mencari tahu bentuk kesementaraan tersebut.
In its definition, public space is a container for a community in conducting of variety activities regardless of their social, economic, and cultural status. But sometimes there are public spaces that cannot meet the needs of the community and sometimes ignore the community's needs for that space. Consequently, there is a temporary public space to meet the needs of the community that. However, the phenomenon of the emergence of this temporary public space needs to be examined and analyzed further, such as the form of temporary that is formed by
pedagang kaki lima of Tebet Station thus forming a temporary public space. This writing intends to find out that form of temporary.