Background: diabetes has become a major public health concern with an estimated 180 million cases worldwide. Nutritional adjustment is one of the key aspects in the management of type 2 diabetes mellitus. Previous studies have suggested an association between vegetarian diets and improvements in glycemic control in type 2 diabetes mellitus, however the relationship is not well established. The aim of this report is to perform a critical appraisal to analyze whether plant-based diet reduces the HbA1c level compared to conventional diet. Methods: a comprehensive computer-based literature search was performed on June 20, 2016 using PubMed, Ovid, EBSCO, and the Cochrane Library. All abstracts and titles from the initial search results were screened, reviewed, and appraised using critical appraisal worksheets by Center of Evidence-Based Medicine, University of Oxford. Results: one systematic review and two RCTs met the inclusion criteria and were considered eligible for this case report. In patients with type 2 diabetes mellitus, HbA1c significantly yielded greater reduction in the plant-based group compared to conventional diet group after 22 weeks of follow up. Similarly, there was a statistically greater reduction in HbA1c level in the plant-based group after 72 weeks. Furthermore, consumption of plant-based diet was associated with a significant reduction in HbA1c. Conclusion: in patients with type 2 diabetes mellitus, HbA1c reduction was greater in patients with plant-based diet compared to patients with conventional diet. Further research should be conducted with larger sample size and longer follow-up period.
Latar belakang: diabetes telah menjadi salah satu masalah kesehatan utama di masyarakat dengan perkiraan jumlah 180 juta kasus di seluruh dunia. Pengelolaan nutrisi merupakan salah satu aspek penting dalam tatalaksana diabetes melitus tipe 2. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara diet nabati dan perbaikan kontrol glikemik pada diabetes melitus tipe 2, namun hubungan tersebut masih belum dapat disimpulkan. Tujuan artikel ini adalah melakukan penilaian kritis untuk menganalisis apakah diet nabati dapat mengurangi kadar HbA1c dibandingkan dengan diet konvensional. Metode: penelusuran literatur menggunakan PubMed, Ovid, EBSCO, dan Cochrane Library. Semua abstrak dan judul dari hasil pencarian awal disaring dan hasil pencarian akhir ditelaah dengan kritis menggunakan lembar kerja penilaian Center of Evidence-Based Medicine, University of Oxford. Hasil: satu tinjauan sistematis dan dua uji klinis memenuhi kriteria inklusi dan dianggap memenuhi syarat untuk diikutsertakan dalam laporan kasus ini. Pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2, HbA1c secara signifikan mengalami penurunan lebih besar pada kelompok diet nabati dibandingkan dengan kelompok diet konvensional setelah 22 minggu. Selain itu, terdapat penurunan yang lebih besar secara signifikan terhadap kadar HbA1c pada kelompok dengan diet nabati setelah 72 minggu. Berdasarkan hasil yang diperoleh, konsumsi diet nabati memiliki hubungan yang signifikan terhadap penurunan HbA1c. Kesimpulan: pada pasien dengan diabetes melitus tipe 2, penurunan kadar HbA1c lebih tinggi pada pasien dengan diet nabati dibandingkan dengan pasien dengan diet konvensional. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan dengan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar dan waktu tindak lanjut yang lebih panjang.