ABSTRAKHarga bahan bakar berdampak pada berbagai macam industry terutama transportasi. Dalam hal fluktuasi harga bahan bakar jet, maskapai penerbangan lah yang akan mendapatkan dampak langsung karena mereka membutuhkan bahan bakar jet untuk operasional sehari-hari. Dampaknya juga mempengaruhi return dari harga saham mereka. Menggunakan data panel yang terdiri dari maskapai
full service dan maskapai
low cost, penelitian ini melihat hubungan berbeda dimana maskapai
full service memiliki hubungan dengan
market return dan harga bahan bakar tetapi maskapai
low cost hanya memiliki hubungan dengan
market return. Sementara jika data diklasifikasikan sebagai negara maju dan berkembang, hasilnya cukup menarik dimana harga saham maskapai di
developed countries memiliki hubungan dengan pengembalian pasar, harga bahan bakar, dan perubahan biaya bahan bakar di dalam perusahaan. Namun pada negara berkembang/
developing countries,
return saham maskapai hanya memiliki hubungan dengan inflasi.
Harga bahan bakar berdampak pada area yang luas terutama transportasi. Dalam hal fluktuasi harga bahan bakar jet, maskapai penerbangan lah yang akan mendapatkan dampak karena mereka membutuhkan bahan bakar jet untuk kegiatan operasional. Untuk melihat dampak harga bahan bakar jet dalam pengembalian harga saham maskapai, penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari perusahaan layanan penuh dan maskapai berbiaya rendah yang terdaftar. Dalam model efek acak, operator layanan penuh memiliki dampak pada pengembalian pasar dan harga bahan bakar, tetapi biaya rendah hanya berdampak pada pengembalian pasar. Sementara jika data diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan menengah ke atas & menengah ke bawah, hasilnya menarik karena stok maskapai negara berpenghasilan menengah ke atas berdampak pada pengembalian pasar, harga bahan bakar, dan perubahan biaya bahan bakar di dalam perusahaan. Namun, di negara-negara menengah ke bawah, pengembalian saham maskapai hanya berdampak pada inflasi.