ABSTRAKAktivitas manusia baik di darat maupun di laut membawa banyak pengaruh negative terhadap ekosistem laut. Terumbu karang yang utamanya disusun oleh karang keras mengalami degradasi akibat turunnya kualitas perairan, terutama akibat sedimentasi dan eutrofikasi. Secara umum, hal ini akan menyebabkan menurunnya kelimpahan dan diversitas karang batu, dan secara khusus akan memengaruhi proses fisiologis karang. Sedimen akan memicu penyakit karang karena produksi mucus yang berlebihan. Pengkayaan nutrient di laut akan meningkatkan proses fotosintesis sebagaimana tersedianya senyawa anorganik yang penting untuk transfer energy dan kandungan dari zooxanthellae, namun apabila berlebihan akan menimbulkan gangguan pada proses reproduksi dan meningkatkan wabah penyakit karang. Oleh karena itu perlu dilakukannya evaluasi mengenai aktivitas manusia disekitar wilayah pesisir untuk meminimalisir dampak negative pada ekosistem pesisir.