ABSTRAKPengembangan Kepariwisataan merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi daerah secara khusus dan bagi Indonesia secara umum. Pemerintah Pusat telah menetapkan kebijakan nasional untuk mendorong perkembangan kepariwisataan di Indonesia dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011. Danau Toba sebagai aset paling berharga yang dimiliki oleh Indonesia, dimana Danau Toba memiliki potensi kekayaan alam berlimpah yang dapat dimanfaatkan dan dikelola untuk meningkatkan perekonomian, meningkatkan kesejahteraan masyarakat; menciptakan lapangan pekerjaan; menumbuhkan sektor usaha kecil dan menengah; serta sekaligus untuk menjaga dan memperkenalkan nilai-nilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam pengembangan objek wisata alam Danau Toba. Data yang dikumpulkan melalui survey pendahuluan, studi kepustakaan kemudian di analisis secara deskriptif untuk menentukan strategi pengembangan objek wisata Danau Toba melalui pendekatan analisis SWOT. Kesimpulan dari tulisan ini menyatakan bahwa untuk strategi pengembangan objek wisata alam Danau Toba, diantaranya adalah: Pertama, dengan membangun berbagai sarana prasarana (infrastruktur) yang mendukung kepariwisataan, seperti akses jalan, transportasi, dan fasilitas akomodasi penginapan yang memadai. Kedua, aktif melaksanakan acara pagelaran budaya dan event olah raga. Ketiga, melakukan promosi objek wisata secara berkelanjutan hingga ke luar negeri. Keempat, mengembangkan berbagai produk wisata. Kelima, melibatkan partisipasi masyarakat dan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) dalam pengelolaan objek wisata. Keenam, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia para pelaku kepariwisataan.