Tindakan anarki sering terjadi pada suporter sepakbola, termasuk di sepakbola Indonesia. Tindakan Anarki dianggap tidak baik dan merugikan berbagai pihak dan bahkan memakan korban. Tindakan anarki sering terjadi pada berbagai kelompok suporter di Indonesia. Melalui ini penelitian, akan terlihat bagaimana perbedaan tingkat suporter anarkis di Klub sepak bola Arema, Persib, Persija dan Persebaya. Pendidikan harus bisa dicapai seseorang berperilaku baik dan tidak bertindak anarki. Dalam penelitian ini, juga akan terlihat apakah pendidikan dapat mempengaruhi level suporter sepakbola anarkis di Indonesia. Untuk mengukur tingkat anarkis, alat pengukur yang telah dimodifikasi ke model Rasch instrumen kuesioner dengan format Likert digunakan. Dengan nonparametrik Kruskal-Wallis Metode, ditemukan bahwa ada perbedaan di tingkat anarki antara suporter klub sepakbola Arema, Persib, Persija, dan Persebaya. Bisa juga dilihat itu tingkat pendidikan mempengaruhi tingkat anarki suporter. Jadi, solusi terbaik untuk mengurangi atau mungkin menghilangkan tindakan anarki di Indonesia adalah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia
Acts of anarchy often occur in football supporters, including in Indonesian football. Anarchy's actions are considered bad and detrimental to various parties and even take casualties. Acts of anarchy often occur in various groups of supporters in Indonesia. Through this research, it will be seen how the different levels of anarchist supporters in Arema, Persib, Persija and Persebaya soccer clubs. Education must be attainable for someone to behave well and not act anarchy. In this study, it will also be seen whether education can influence the level of anarchist football supporters in Indonesia. To measure anarchist levels, gauges that have been modified to the Rasch model of a questionnaire instrument with a Likert format are used. With the nonparametric Kruskal-Wallis Method, it was found that there are differences at the level of anarchy between football club supporters Arema, Persib, Persija and Persebaya. It can also be seen that the level of education influences the level of anarchy of supporters. So, the best solution to reduce or possibly eliminate anarchy in Indonesia is to improve education in Indonesia.