Glomerulus pada nefropati diabetik dapat berkembang bahkan di bawah normoalbuminuria kondisi yang menghasilkan hiperfiltrasi glomerulus pada tahap awal. Salah satunya stres oksidatif penanda adalah kompleks oxLDL-β2 glikoprotein I yang berpartisipasi dalam glomerulosklerosis dan fibrosis interstitial. Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi oxLDL-β2 glikoprotein I nilai konsentrasi dan eGFR kompleks dihitung menggunakan persamaan CKD-EPI dalam tipe 2 pasien diabetes mellitus untuk mencari penanda biologis potensial pada nefropati diabetik tahap hyperfiltration. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan multisenter di 2015 di RSK. Sitanala, 2016 dan 2019 di Pusat Kesehatan Utama Pasar Minggu. Jumlah seluruhnya sampel (n = 180) dibagi menjadi dua kelompok, pasien eGFR ≥ 90 ml/menit/1,73 m2 (n = 118) dan eGFR 60-89 ml/menit/1,73 m2 (n = 62). The oxLDL-β2glycoprotein I serum kompleks dianalisis dengan AtherOx® ELISA Test Kit. Studi ini menunjukkan bahwa di sana tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik dari karakteristik dasar dan klinis karakteristik dari dua kelompok sampel, di samping usia (p <0,001). Itu juga menunjukkan ada tidak ada perbedaan yang signifikan (p = 0,262) dalam perbandingan serum oxLDL-β2glycoprotein I kadar kompleks dalam kelompok eGFR ≥ 90 ml/menit/1,73 m2 (0,51 ± 0,04 unit/mL) dan kelompok eGFR 60-89ml/menit/1,73 m2 (0,49 ± 0,05 unit/mL). Selain itu, tidak ada perbedaan signifikan (p = 0,071) kadar serum kompleks oxLDL-β2 glikoprotein I dengan subyek normoalbuminuria dan albuminuria dalam kelompok sampel. Berdasarkan Analisis, kompleks serum oxLDL-β2glycoprotein I tidak cukup spesifik sebagai penanda nefropati diabetik awal.
Glomerular lesions in diabetic nephropathy can develop even under normoalbuminuria conditions that produce glomerular hyperfiltration in the early stages. One of them is oxidative stress The marker is a glycoprotein I oxLDL-β2 complex that participates in glomerulosclerosis and interstitial fibrosis. This study aims to assess the correlation of oxLDL-β2 glycoprotein I Complex concentration and eGFR values are calculated using the CKD-EPI equation in type 2 diabetes mellitus patients to look for potential biological markers in diabetic nephropathy hyperfiltration stage. This study uses a cross-sectional design that is carried out in multicenter
2015 in SSR. Sitanala, 2016 and 2019 at the Pasar Minggu Main Health Center. Total number the sample (n = 180) was/1.73 m2 (n = 118) and eGFR 60-89 ml/min/1.73 m2 (n = 62). The oxLDL-β 2 glycoprotein I complex serum was analyzed with the AtherOx® ELISA Test Kit. This study shows that there there were no statistically significant differences in baseline and clinical characteristics of the two sample groups, besides age (p <0.001). That also shows there there was no significant difference (p = 0.262) in the ratio of serum oxLDL-β2 glycoprotein I complex levels in the eGFR group ≥ 90 ml/min/1.73 m2 (0.51 ± 0.04 units/mL) and eGFR group 60-89 ml/min/1.73 m2 (0.49 ± 0.05 units/mL). Other than that, nothing significant difference (p = 0.071) serum levels of oxLDL-β2 glycoprotein I with normoalbuminuria and albuminuria subjects in the sample group. Based on Analysis, the serum oxLDL-β 2 glycoprotein I complex is not specific enough as a marker Early diabetic nephropathy.