Penelitian ini berfokus pada strategi kekerasan yang dipilih oleh kelompok Viking Jabodetabek, sebagai upaya mendapatkan dan mempertahankan ruang (persistensi) di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dalam argumentasi peneliti, kelompok ini berada dalam posisi cenderung terpinggirkan, baik secara sosial, maupun geografis. Selain itu, terdapat wilayah yang berdekatan dan kontestasi ruang diantara Viking dan juga The Jak Mania. Hal ini membuat mekanisme kekerasan kemudian digunakan untuk mendapatkan ruang, memperkuat, serta bertahan di kota Jakarta dan sekitarnya.
Penelitian sebelumnya melihat bahwa kekerasan di ruang kota mampu merestrukturasi bentuk kota saat dilakukan secara komunal. Selain itu, kontestasi terjadi pada batas perbedaan identitas yang tidak melibatkan kontestasi ruang di dalamnya.
Penelitian ini berfokus pada dinamika kekerasan yang digunakan kelompok pendukung sepakbola dalam ruang urban, baik di pusat kota, maupun area penyangga, dengan kelompok yang memiliki pola hubungan setara. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan metode wawancara mendalam serta studi data sekunder berupa jurnal, berita, serta buku sebagai alat untuk mendapatkan analisis data.
Penelitian menunjukan bahwa kekerasan digunakan kelompok sebagai upaya untuk menunjukan eksistensi kelompok. Migrasi serta perbedaan karakteristik wilayah mempengaruhi perbedaan dinamika kekerasan yang dilakukan pada wilayah tengah kota dan wilayah pinggiran.
This study focuses on the strategy of violence that chosen Viking Jabodetabek as an effort to obtain and maintain space (persistence) in Jakarta and surrounding areas. This study has the argument that this group is marginalized, both socially and geographically. In addition, there is a contestation of the area between Vikings and The Jak Mania. This makes the mechanism of violence then used to get space, strengthen, and survive in Jakarta and surrounding area. Previous research saw that violence in urban areas was able to restructure the shape of cities through communal violence . In addition, contestation occurs at the boundaries of identity differences that do not involve the contestation of space in it. This study focuses on the dynamics of violence used by soccer support groups in urban spaces, both in metropolitan areas and in the suburban area, with groups that have an equal relationship pattern. This study uses a qualitative research approach with in-depth interview methods and secondary data studies from journals, news, and books as a tool to obtain data analysis. This study shows that violence is used by groups as an effort to show the existence of groups. Migration and differences in local characteristics influence differences in the dynamics of violence carried out in the middle of the city and on the suburban area.