ABSTRAKPrevalensi perilaku seksual berisiko HIV AIDS atau PMS pada remaja di Indonesia dan dunia masih mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi tentang penyebab dan dampak dari perilaku seksual pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan seksualitas dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS atau PMS Di SMA Yayasan Islam X Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 138 sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner tentang teori seksualitas serta bentuk perilaku seksual berisiko yang dimodifikasi oleh peneliti. Hasil analisis statistik menggunakan chi-square menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan seksualitas memiliki hubungan bermakna dengan perilaku seksual berisiko HIV/AIDS atau PMS X2=5,133, p-value= 0,023, ? = 0,05. Penelitian ini merekomendasikan pada pemerintah, tenaga kesehatan dan sekolah untuk meningkatkan pengetahuan tentang seksualitas fokusnya pada penyebab dan dampak perilaku seksual berisko HIV/AIDS atau PMS agar dapat menurunkan jumlah perilaku seksual berisiko pada remaja di Indonesia.
ABSTRACTPrevalence of HIV AIDS or STDs risk sexual behaviour in Indonesia and world rsquo s adolescents have high incidence every year. Those are due to low knowledge of sexuality and reproductive health about the causes and effects of sexual behavior in adolescents. This study aimed to identify the relationship between level of sexuality knowledge and HIV AIDS or STDs risk sexual behaviour in SHS Islamic X Jakarta Timur. The research used cross sectional design with 138 samples with total sampling method. This research used questionnaire as an instrument about the theory of sexuality as well as forms of risky sexual behavior modified by researchers. Statistic analyze used chi square with the result that level of sexuality knowledge had correlation with sexual behavior at risk of HIV AIDS or STDs X2 5,133, p value 0,023, 0,05. This study recommends governments, health workers and schools to improve the sexuality knowledge focuses on the causes and effects of HIV AIDS or STDs risk sexual behaviour in order to reduce the amount of risky sexual behavior in adolescents in Indonesia.