ABSTRAKArtikel ini bertujuan untuk melihat pelestarian lingkungan berbasis kearifan lokal yang terdapat dalam tallasa' kamase-masea masyarakat adat Kajang. Dengan menggunakan pendekatan etnografi dan wawancara mendalam, artikel ini membuktikan bahwa Tallasa' Kamase-Masea yang merupakan kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa dapat dijadikan sebagai kerangka dalam pelestarian lingkungan. Pasang atau ajaran tallasa' kamase-masea pada masyarakat adat Ammatoa diyakini bersumber dari Tuhan Yang Maha Kuasa yang disampaikan secara turun-temurun melalui Ammatoa. Sehingga masyarakat adat Ammatoa merasa harus memegang teguh pasang tersebut. Hal itu dibuktikan dalam kehidupan mereka sehari-hari baik dalam bersikap, berbicara, berpakaian, makanan maupun perumahan. Ammatoa sebagai pemimpin adat atau kepala suku juga telah menjadi teladan dalam melaksanakan ajaran kamase-masea. Begitupula dalam usaha pelestaria alam, khususnya hutan, ajaran tallasa' kamase-masea dilaksanakan dan berhasil mencegah terjadinya eksploitasi alam.