ABSTRACTPemakaian bahasa dalam masyarakat ditentukan oleh faktor linguistik dan sosial. Hal ini juga berlaku pada karikatur. Karikatur tersebut ditampilkan dengan berbagai gambar yang lucu dan menarik serta diikuti kalimat singkat. Penggunaan bhasa yang khas dalam karikatur menjadikan karikatur sebagai suatu register dalam kebahasaan yang menarik untuk diteliti. Untuk mengetahui maksud karikatur dalam tiap gambar, hal ini dapat dijaji secara pragmatik. Wijana (2004) mengatakan bahwa karikatur secara sengaja menciptakan tuturan yang menyimpangkan prinsip-prinsip dan parameter pragmatik secara langsung atau lewat perantara tokoh atau tokoh-tokoh rekaannya yang berperan sebagai peserta tindak tutur yang irrasional. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menekankan pada masalah proses dan makna (tindak tutur). Dalam sebuah karikatur, untuk sampai pada pemahaman humor yang sebenarnya, hal yang perlu dilacak adalah berbagai jenis tindak tutur; fungsi pragmatis; implikatur percakapan dan kategorinya yang dikandung oleh berbagai jenis tuturan dalam wacana karikatur tersebut.