ABSTRAKBerbagai penelitian telah membuktikan bahwa gratitude merupakan hal yang penting untuk meningkatkan kebahagiaan serta kualitas hidup setiap individu. Sayangnya, penelitian mengenai gratitude masih kurang mendapat perhatian, belum banyak dilakukan, dan belum ada pengukuran yang terstandarisasi. Skala pengukuran gratitude yang ada dikembangkan di luar negeri dan belum disesuaikan dengan konteks masyarakat Indonesia. Selain itu, pengembangan alat ukur umumnya dilakukan dengan pendekatan klasik, yang memiliki beberapa kelemahan. Penelitian ini akan mengembangkan alat ukur gratitude dengan menggunakan pendekatan polytomous Item Response Theory (IRT) dengan menerapkan Partial Credit Model (PCM).
Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat ukur gratitude (dengan 44 item)
merupakan alat ukur yang reliabel (α = 0,944) dan valid (memenuhi persyaratan validitas konvergen dan diskriminan). Hasil uji coba juga menunjukkan bahwa alat ukur gratitude ini memenuhi asumsi unidimensionalitas.
Hasil pengujian dengan menerapkan model PCM menunjukkan bahwa alat ukur gratitude ini memiliki model yang fit. Dari 44 item, terdapat satu item yang tidak fit, sehingga item tersebut dikeluarkan. Hasil pengujian kembali terhadap 43 item menunjukkan bahwa model fit, dan seluruh item fit mengukur gratitude. Analisis menggunakan Differential Item Functioning (DIF) menunjukkan 4 item memiliki bias respon berdasarkan jenis kelamin. Dengan demikian, item yang dipertahankan dalam skala ini berjumlah 39 item.
ABSTRACT