ABSTRAKGas suar bakar merupakan gas yang dihasilkan oleh kegiatan eksplorasi dan produksi atau
pengolahan minyak atau gas bumi yang dibakar karena tidak dapat ditangani oleh fasilitas
produksi atau pengolahan yang tersedia sehingga belum termanfaatkan. Berdasarkan data
pemanfaatan gas bumi tahun 2016 yang dikeluarkan oleh ESDM, jumlah gas suar bakar
di Indonesia masih cukup besar yaitu sebesar 214.3 MMSCFD. Gas to Liquid merupakan
salah satu teknologi yang dapat digunakan dalam pemanfaatan gas suar bakar.
Penggunaan teknologi ini membuat produk hasil pengolahan gas menjadi lebih mudah
untuk didistribusikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknis dan
ekonomi pemanfaatan gas suar bakar dari lapangan onshore X dan lapangan offshore Y
dan Z dengan menggunakan teknologi GTL. Metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah simulasi pemodelan proses dan perhitungan keekonomian. Dengan membuat
rancangan simulasi proses sesuai dengan konversi pada reaktor microchannel pada
pembuatan syngas dan syncrude, dihasilkan produk berupa syncrude, dari Lapangan X
sebesar 714 bbl/day, Lapangan Y menghasilkan 557 bbl/day, sedangkan Lapangan Z
sebesar 614 bbl/day. Pada perhitungan keekonomian, dengan menggunakan asumsi harga
gas suar bakar 0.35 US$/MMBTU dan harga syncrude 57 US$/bbl, didapatkan IRR untuk
Lapangan X sebesar 18.28%, Lapangan Y 13.29% dan Lapangan Z 26.47%
ABSTRACTGas flare is a gas produced by exploration activities and production or processing of oil
or natural gas which is burned because it can not be handled by production or processing
facilities that is available so it has not been utilized. Based on data of utilization of natural
gas issued 2016 by ESDM, the amount of flare gas in Indonesia is still quite large that is
equal to 214.3 MMSCFD. Gas to Liquid is one of the technologies that can be used in the
utilization of flare gas. The use of this technology makes the product of gas processing
becomes easier to distribute. This study aims to determine the technical and economic
viability of the use of flare gas from X onshore field and Y offshore field by using GTL
technology. The method used in this research is the simulation of process modeling and
economical calculation. By making process simulation with conversion for microchannel
reactor on syngas and syncrude production, syncrude is produced from X Field with
flowrate 714 bbl/day, whereas from Y Field is 557 bbl/day and Z Field produces 614
bbl/day. Then, the economic calculation obtained IRR result for X field 18.28%, Y Field
13.29% and Z Field 26.47%.