PT. Emas Hitam adalah sebuah perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia dengan pola keijasama bagi hasil dengan PERTAMINA. PT. Emas Hitam juga merupakan bagian dari perusahaan korporasi Emas Hitam plc. yang berpusat di London, Inggris. PT. Ernas Hitam telah mulai beroperasi di daerah Riau pada tahun 1979. Dalam 15 tahun kurun waktu operasinya, perusahaan ini mengalami beberapa kali pergantian pemilik. Hal ini menyebabkan terjadinya pergantian manajemen atas yang berulang-ulang, yang secara tidak langsung pengaruh pergantian pola manajerial dalam organisasinyapun akan terasa sampai tingkat staf kebawah.
PT. Emas Hitam pada tahun 90-an ini mengalami penurunan produksi yang cenderung untuk terus menurun, akibat dan berkurangnya cadangan minyak di daerah operasi Riau. Penurunan tingkar produksi ini membawa dampak berkurangnya aktivitas yang diperlukan untuk menjaga kesinambungan operasinya. Hal ini merupakan antiklimak, karena sebelumnya, pada tahun-tahun 80-an pada saat terjadi boom harga minyak bumi, produksinya dipacu semaksimal mungkin, yang berarti terjadi peningkatan aktivitas operasional, yang memerlukan tidak sedikit penambahan teriaga kerja.
Perubahan lingkurigan usaha - harga minyak bumi dan bisnis internasional - dan berbagai macam pergeseran lingkungan kerja serta pola manajerial dalam organisasi PT. Emas Hitam dalam kurun waktu 15 tahun, telah menimbulkan permasalahan-permasalahan efektivitas dan efisiensi yang sebelumnya kurang disadari oleh manajemen, karena berbagai hal, misalnya: tidak adanya goal yang jelas serta strategi untuk mencapainya, dualisme manajemen antara pihak asing dan Pertamina, dll.
Usaha pihak manajemen untuk memperbaiki kondisi yang berubah ini adalah dengan melakukan pendekatan melalui program Organization Development (OD). Mengingat program OD adalah program berjangka panjang, maka pengamatan dan penelitian yang dilakukan dalam tahap awal pelaksanaan program OD, adalah usaha untuk melihat secara independen proses pelaksanaan program OD, dan meneliti permasalahan yang muncul dalam pelaksanaannya. Karena menurut pengamatan penulis pada tahap awal ini pelaksanaannya kurang begitu mengenai sasaran yang diinginkan. Analisa permasalahan yang muncul, diikuti dengan dìskusi akhirnya memberikan suatu kesimpulan dan saran, yang kami harapkan dapat untuk membantu kesuksesan pelaksanaan program OD selanjutnya.