Sindroma koroner akut (SKA) merupakan suatu gangguan dimana jantung mengalami iskemi akibat penurunan aliran darah ke jantung secara tiba-tiba.
Pada pasien SKA akan mengalami tidak hanya maslaah fisik tetapi juga masalah psikologis dan spiritual. Masalah psikologis dan spiritual ini harus
diatasi karena akan berdampak buruk terhadap outcome pasien. Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah tersebut yakni dengan pemenuhan kebutuhan spiritual. Perawat sebagai care provider harus mampu memberikan asuhan keperawatan secara holistik, termasuk salah satunya yakni spiritual care. Namun demikian pelaksanaannya belum sesuai dengan yang diharapkan pasien. Salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku tersebut adalah persepsi. Dari penelusuran literatur ternyata terdapat perbedaan persepsi antara perawat dan pasien SKA terhadap kebutuhan spiritual. Pasien ternyata persepsinya lebih luas dibandingkan dengan persepsi perawat. Sehingga perawat harus mampu mengkaji lebih dalam lagi hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh pasien untuk memenuhi kebutuhan spiritualnya.