Kandungan polutan dalam air limbah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan polusi lingkungan. Air limbah dengan
kandungan polutan tinggi harus diturunkan sampai memenuhi ambang batas aman, sehingga tidak merusak lingkungan.
Kandungan maksimum logam berat dan parameter lain yang diizinkan dalam air limbah masing-masing adalah: 1,0
mg/L untuk besi (Fe), 0,5 mg/L untuk mangan (Mn), 500 mg/L untuk kesadahan (CaCO3), 0,05 mg/L untuk arsen (As),
200 mg/L untuk natrium (Na), 0,5 mg/L untuk timbal (Pb), kekeruhan 25 NTU, 6,5 -9,0 untuk pH dan 10 mg/L untuk
bahan organik. Jika kandungan logam berat dan kekeruhan melebihi dari ketentuan tersebut, maka air harus diolah
sampai memenuhi syarat. Salah satu proses pengolahan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menerapkan proses
elektrokagulasi. Penelitian dilakukan dengan mengalirkan campuran air limbah dari industri pembuat komponen
elektronika dan air limbah rumah potong ayam sebanyak 4,5 liter ke dalam bak elektrokoagulasi yang dilengkapi
sumber arus searah. Proses elektrokoagulasi dijalankan menggunakan arus 0,1, 0,2, 0,3, 0,4, dan 0,5 ampere dengan
interval waktu pengamatan 20 menit. Analisis kandungan logam berat dilakukan dengan AAS dan kekeruhan dengan
turbidimetri. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar besi yang memenuhi syarat adalah 0,91 mg/L dan kekeruhan
21,2 nepnelometrik turbidity units (NTU) dengan waktu proses 120 menit pada penggunaan arus 0,4 ampere.