ABSTRAKTingkahlaku agresif merupakan suatu masalah yang nyata di Johar Baru. Tingkahlaku
agresif di Johar Baru menyebabkan berbagai kerusakan fisik dan yang lebih
mengerikan adalah tingkahlaku ini sudah menjadi tradisi dan dianggap biasa di
lingkungan Johar Baru. Kondisi ini jelas menimbulkan masalah-masalah lain karena
dampak yang ditimbulkannya. Berdasarkan temuan studi baseline, rancangan
intervensi dibuat. Skor rata-rata tingkahlaku agresi secara umum pada remaja menurut
Buss dan Perry (1992) adalah 29.5. Pada sampel penelitian agresi remaja Johar Baru,
skor rata-ratanya adalah 42.91. Berdasarkan perbandingan skor rata-rata agresi
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tingkahlaku agresi remaja di Johar Baru relatif
tinggi melebihi rata-rata tingkahlaku agresi yang dikemukakan oleh Buss dan Perry
(1992). Intervensi dilakukan dengan memberikan pelatihan peningkatan prososial,
pengendalian emosi dan self-talk selama dua hari kepada peserta. Pelatihan ini
menggunakan disain eksperimen within group pre-post test. Indikator perubahan dalam
penelitian ini adalah menurunnya skor kegeraman dan kemarahan peserta setelah
pelatihan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan secara
signifikan skor anger. Begitupula tingkatan hostility, agresi fisik dan agresi verbal
peserta yang menurun secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan
pelatihan ini berhasil mengurangi skor agresi secara signifikan
ABSTRACTAggressive behavior is a real problem in Johar Baru. It causes a variety of physical
damage and more horrible is this behavior has become a tradition. This situation clearly
raises other problems because of the effect it has. Based on the findings of the baseline
study, the design of interventions made. The average score of aggressive behavior in
adolescents according to Buss and Perry (1992) is 29.5, that the participant, the average
score was 42.91. It can be concluded that the behavior of teenage aggression is
relatively high in Johar Baru exceed the average aggressive behavior proposed by Buss
and Perry (1992) . Intervention was conducted by providing training to improve
prososial, emotional control and self- talk during the two days training. The training
uses experimental design within group pre-post test. Indicators of change in this study
is the decreasing score of the hostility and anger of participants after the training. The
results of this study indicate that there is a significant reduction in anger scores.
Similarly the level of hostility, physical aggression and verbal aggression of
participants decreased significantly. The conclusion of this study indicate the training
succeeded in reducing aggression scores significantly.