ABSTRAKPembagian tansiem untuk direksi dan dewan komisaris berdasarkan Undang-
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UUPT) diputuskan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Tansiem diperoleh dari laba positif
suatu perseroan yang dihitung sebagai biaya. Apabila pembagian tansiem untuk
direksi dan dewan komisaris tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
dan menimbulkan kerugian bagi perseroan, maka dapat dikatakan sebagai
perbuatan melawan hukum, dimana dapat kita lihat pada Putusan Nomor
2477/K.Pdt/2012. Terdapat tiga permasalahan utama yang diangkat dalam
penulisan skripsi ini, yaitu ketentuan hukum dalam membagikan tansiem
berdasarkan UUPT, pembagian tansiem untuk direksi dan dewan komisaris yang
memenuhi unsur-unsur perbuatan melawan hukum, dan penerapan hukum oleh
Hakim pada perkara a quo. Berdasarkan hasil analisis skripsi ini, pembagian
tansiem tanpa melalui RUPS yang dilakukan oleh Para Tergugat merupakan
perbuatan melawan hukum, karena telah memenuhi unsur-unsur dari Pasal 1365
KUHPer, meskipun terdapat perbedaan pendapat Majelis Hakim Tingkat Pertama
dan Majelis Hakim Tingkat Banding dengan Majelis Hakim Tingkat Kasasi.
ABSTRACTAccording to Law Number 40 Year 2007 about Limited Liability Company, sharing
tansiem for director and commissioners decided by General Meeting of
Shareholders (GMS). Tansiem obtained from the company?s profit are calculated
as the cost. If sharing tansiem for director and board of commissioners not
accordance with Law and makes financial loss for company, it may called as
unlawful act, which is we can see on verdict number 2477/K.Pdt/2012. There are
three main issues that discussed on this thesis, there are: rule of law to sharing
tansiem according to Law Number 40 Year 2007 about Limited Liability Company,
sharing tansiem for director and board of commissioners that fulfill unlawful act
requirements, and application the regulations by Judges in that case. According to
analysis this thesis, sharing tansiem without GMS by defendants is unlawful act,
because defendants act fulfill article 1365 KUHPer requirements, although there
are different opinion between District Court and High Court with Supreme Court.