ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fungsional dan
persaingan politik terhadap tingkat transparansi di website pemerintah daerah
kota/kabupaten. Proksi desentralisasi fungsional yang dipergunakan adalah jumlah
badan usaha daerah dan badan layanan daerah pada masing-masing pemda.
Sementara persaingan politik diproksikan dengan selisih persentase perolehan suara
partai politik pemenang pemilu legislatif dengan pesaing terdekatnya. Pengukuran
transparansi dilakukan penulis melalui pengamatan penulis selama Maret-Mei
2015. Sampel dalam penelitian ini adalah website dari 467 pemda kota/kabupaten.
Data penelitian ini diolah dengan metode regresi cross-sectional. Hasil penelitian
membuktikan desentralisasi fungsional memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap tingkat transparansi di website pemerintah daerah kota/kabupaten.
Sedangkan persaingan politik juga terbukti berpengaruh secara negatif signifikan
terhadap tingkat transparansi di website pemerintah daerah kota/kabupaten.
ABSTRACTThis study explains the practice of the impact of functional decentralization and
political competition on local government transparency at website. Functional
decentralization proxy used is the number of public companies and public business
entities in each local government. While political competition proxied by the
difference between the percentages of votes obtained by the parties coming in first
and second place. Local government transparency measure by observation through
each local government website during March to May 2015. Sample in this study
was 467 website government city/county. This research data is processed with
cross-sectional regression method. Based on the result research proves functional
decentralization has a significant positive effect on the level of transparency of local
government on the internet. Meanwhile political competition also proved a
significant negative effect on the level of transparency of local government on the
internet.