Adaptive leader adalah pemimpin di era perubahan. Pemimpin selalu mencapai performa optimal ketika lingkungan berada pada situasi stabil dan seketika kolaps pada saat 'crisis storm'. Hal ini adalah indikasi terbatasnya jumlah pemimpin yang adaptif. Model kepemimpinan tradisional yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah tidak responsive terhadap perubahan global dan cenderung bersifat statis. Model leadership training yang banyak dikembangkan saat ini juga tidak menstimulasi atribut leadership plasticity ? atribut yang dibutuhkan untuk membentuk adaptive leader. Tulisan ini membahas keterkaitan antara leadership plasticity dengan upaya membentuk adaptive leader. Stimulasi secara efektif terhadap leadership plasticity berdampak pada peningkatan kapasitas adaptif. Beberapa mekanisme yang mendasari meliputi peningkatan level kesadaran, peningkatan intelligence, stabilitas emosional, integrasi psikofisiologis dan peningkatan aktivitas elektrik otak. Model implementasi dikembangkan menggunakan pendekatan neuroplastisitas dan pengembangan pada tingkat system organisasi. Kajian lebih lanjut sangat diperlukan terutama berkaitan dengan mekanisme integrasi model ini kedalam framework pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi.