Penyakit infeksi, termasuk pneumonia, merupakan penyebab tersering penyakit paru di Indonesia. Prokalsitonin (PCT) merupakan respon endokrin terhadap infeksi bakteri yang dapat membedakan serangan virus dan bakteri serta selaras dengan banyaknya bakteri sehingga memiliki nilai prognostik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar PCT kuantitatif dengan respons terhadap terapi pneumonia komunitas Community-Acquires Pneumonia, CAP). Penelitian ini merupakan studi analitis-observasional prospektif yang dilakukan di RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar dalam periode September 2014 hingga Januari 2015. Kadar PCT dalam sampel plasma pasien CAP yang dirawat inap diukur saat sebelum dan sesudah 72 jam setelah pemberian antibiotik empiris menggunakan metode imunoluminometri. Hubungan kadar PCT kuantitatif dan respon terhadap terapi dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.