ABSTRAKSkripsi ini membahas Naskah Surat Perjanjian Ternate sebagai salah satu surat
formal di Indonesia pada abad ke-19. Penelitian filologi dilakukan untuk
menghasilkan edisi teks agar masyarakat yang tidak mengerti aksara Jawi pada
naskah klasik dapat memahami isi naskah dengan mudah. Naskah ditransliterasi
dan disunting dengan menggunakan metode kritis. Selanjutnya, naskah
dibandingkan dengan Naskah Surat Perjanjian Ternate lain yang ditulis beberapa
tahun sebelumnya. Selain itu, naskah juga dianalisis dari segi sejarah untuk
menggambarkan situasi yang terjadi saat itu, siapa tokoh yang terlibat dan
tugasnya, waktu dan lokasi kejadian, serta dampak adanya naskah terhadap
KesultananTernate.
ABSTRACTThis thesis discusses a manuscript entitled Surat Perjanjian Ternate as a formal
letter in Indonesia in the 19th century. Philological study is performed to produce a
text edition in order for people not understanding the Jawi letter in a classic
manuscript to easily get the idea of the script. This manuscript transliterated and
edited using critical method. Moreover, this manuscript is compared to another
Surat Perjanjian Ternate written in the previous years. Besides, this manuscript is
also analyzed from the historical perspective so as to depict the situation at that
time, who were involved, their roles, the date and location when the situation
happened, and finally, the effect of the existence of the manuscript on the
Ternate’s Kingdom.