Kondisi kritis iskemia tungkai merupakan manifestasi dan stadium akhir penyakit arteri perifer (PAP) yang dapat meningkatkan risiko morbiditas dan mortalitas yang tinggi bagi penderitanya. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi kritis iskemia tungkai pada penderita PAP. Beberapa faktor tersebut diantaranya faktor usia, jenis kelamin, penyakit diabetes mellitus, hipertensi, kebiasaan merokok dan penyakit chronic kidney disease dengan tujuan agar pencegahan dan pelayanan terhadap pasien penderita PAP dapat ditingkatkan. Metode penelitian adalah studi potong lintang.
Hasil penelitian dengan analisis regresi logistik biner menunjukkan kejadian kondisi kritis iskemia tungkai pada penderita PAP berhubungan secara signifikan oleh faktor diabetes mellitus (OR=3,5; 95% CI=1,431-8,533), hipertensi (OR=2,62; 95% CI=1,064-6,442), dan kebiasaan merokok (OR=2,92; 95% CI=1,059-8,035). Usia, jenis kelamin, dan chronic kidney disease tidak berhubungan signifikan terhadap kondisi kritis iskemia tungkai pada penderita PAP.
Critical limb ischemia is the manifestation dan the last stage of perifer artery disease (PAD) which improves high risk of morbidity and mortality for its patient. Thus its needed to perform a research about factors related to critical limb ischemia in perifer artery disease’s patients, including age, gender, diabetes mellitus, hypertension, smoking habit, and chronic kidney disease in purpose to increase prevention and treatment satisfactory of PAD’s patients. The research method is cross-sectional study. The result with binary logistic regression analysis shows that critical limb ischemia in PAD's patients significantly related by diabetes mellitus (OR=3,5; 95% CI=1,431-8,533), hypertension (OR=2,62; 95% CI=1,064-6,442), and smoking habit (OR=2,92; 95% CI=1,059-8,035). Age, gender, and chronic kidney disease are not significantly related to critical limb ischemia in PAD’s patients.