Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh cadangan kas sebagai
proksi likuiditas dan utang jangka pendek (leverage) perusahaan yang bergerak
dalam sektor industri pertanian, pertambangan dan manufaktur tercatat di Bursa
Efek Indonesia periode 2005-2012 terhadap pemberian piutang usaha antar
perusahaan (trade credit). Penelitian ini meninjau lebih lanjut efek krisis global di
Indonesia dan menemukan bahwa perusahaan dengan likuiditas pra-krisis yang
lebih tinggi mampu meningkatkan pemberian piutang usaha atau memperpanjang periode jatuh tempo piutang, yang kemudian dapat mendukung profitabilitas perusahaan selama menghadapi krisis. Temuan ini menegaskan pentingnya motif berjaga-jaga bagi perusahaan untuk mengakumulasikan cadangan kas dan mengoptimalkan manajemen kredit.
The aim of this study is to analyze the effects of cash reserves as the proxy of firm liquidity and short-term debt as firm leverage on between-firm liquidity provision, using samples of agriculture; mining; and manufacturing firms listed in Indonesia Stock Exchange during 2005-2012. By studying the effect of the global crisis in Indonesia, this paper find that firms with high pre-crisis liquidity levels increased the trade credit provision and trade credit extended to other corporations and subsequently experienced higher profitability level while facing the crisis. These findings offer an important precautionary savings motive for accumulating cash reserves and optimize the management of firm leverage.