UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peningkatan Self-Esteem Remaja Melalui Konseling Pengenalan Diri = The Enchancement of Adolescent's Self-esteem through Self-awareness Counselling

Mohamad Abdilah Nuradhi; Tjut Rifameutia Ali-Nafis, supervisor; Puji Lestari Prianto, supervisor; Wahyu Indianti, examiner (Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010)

 Abstrak

Tesis ini membahas pentingnya proses pencarian identitas diri dalam meningkatkan self-esteem remaja. Seorang remaja memerlukan tingkat self-esteem yang baik agar dapat mencapai keberhasilan dalam aspek akademik, karir, kesehatan mental, dan terutama dalam hubungan sosialnya (Baumeister, Campbell, Krueger, & Vohs dan Murray, dalam Trzesniewski, Donnellan, Moffitt, Robins, Poulton, & Caspi, 2006). Subyek penelitian ini adalah seorang perempuan berusia 17 tahun yang memiliki lima dari enam ciri-ciri seseorang dengan self-esteem rendah menurut Meyers (dalam Ariyani, 2004), sehingga peneliti menyimpulkan bahwa subyek penelitian ini memiliki self-esteem rendah. Intervensi yang dilakukan adalah konseling pengenalan diri yang bersifat individual pada subyek. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain kuasi-eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling pengenalan diri tidak efektif dalam meningkatkan self-esteem remaja. Penyebab dari kurang efektifnya konseling pengenalan diri ini antara lain adalah karena konseling ini tidak melibatkan orangtua dan teman M, dua faktor yang banyak mempengaruhi tingkat self-esteem remaja.
The focus of this study is the importance of identity searching process in enhancing adolescent self-esteem. An adolescent needs a good self-esteem level to achieve the success in academic, career, mental health, and especially in social relationship (Baumeister, Campbell, Krueger, & Vohs and Murray, dalam Trzesniewski, Donnellan, Moffitt, Robins, Poulton, & Caspi, 2006). The subject of this research is a 17 years old adolescent that has five of six characteristics of low self-esteem based on Meyers (in Ariyani, 2004), therefore, researcher conclude that she has low self-esteem. The intervention is delivered through individualized self-awareness counselling. This research is a qualitative quasi- experimental. The research finding was that self-awareness counselling is not effective in enhancing adolescent self-esteem. The cause of ineffectiveness of this self-awareness counselling is the absence of parent and peer of the subject that was the two main factors that mainly effects the level of adolescent self-esteem.

 File Digital: 1

Shelf
 digital_2016-3_20370186-T38285-Mohamad Abdilah Nuradhi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T38285
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : Lib
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 52 pages ; 30 cm. + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T38285 15-25-46486777 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20370186
Cover