ABSTRAKPenelitian eksperimental ini dilakukan untuk melihat efektivitas penetapan sasaran
dalam meningkatkan motivasi berprestasi siswa underachiever. Seorang siswa
kelas X pada sebuah SMA di Jakarta adalah subyek pada penelitian ini. Siswa ini
didiagnosa sebagai siswa underachiever, karena prestasi akademiknya tidak sesuai
dengan potensinya. Dari hasil pengukuran baseline didapati bahwa subyek tidak
memiliki perencanaan, mudah menyerah dalam mengeijakan tugas, bergantung
pada bantuan dari orang lain, dan memiliki hasil keija yang kurang baik.
Pemberian program penetapan sasaran SMART dilakukan dalam lima tahap
(Cunningham, Krull, Land, dan Russel, 2000), yaitu preliminary, setting the
tones, teaching the skills, applying and assessing the skills, dan evaluasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa penetapan sasaran SMART efektif dalam
meningkatkan perilaku positif subyek yang berkaitan dengan motivasi. Melalui
penetapan sasaran, SMART subyek mengalami perubahan dalam pola pikir,
perilaku, dan kebiasaan belajar.
ABSTRACTThis experimental research is held to see the effectiveness of goal setting
to improve tenth grade student’s motivation. The subject of this experiment is a
tenth grade student in Jakarta. This student was diagnosed as an underachiever
because she didn’t perform as well as her ability. She was unmotivated to learn
and to get a good grade. The baseline showed she has no plan in learning, has a
quitting behavior, depends on others help, and poor quality work results. The
SMART goal setting program have five steps (Cunningham, Krull, Land, dan
Russel, 2000), preliminary, setting the tone, teaching the skills, applying and
assessing the skills, and evaluation. This research found that SMART goal setting
intervention was effective to improve participant’s behaviors that correlated to
motivation. Through this program, participant showed that there were changed in
her mind set, behavior, and study habits.