Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak kebijakan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengenai kewajiban berkaitan dengan kegiatan CSR dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Secara spesisfik, penelitian ini menguji secara empiris pengaruh besarnya biaya PKBL perusahaan BUMN terhadap nilai perusahaan, selain itu penelitian ini juga menguji bagaimana apakah efektivitas dewan komisaris yang diukur berdasarkan skor yang dikembangkan oleh Hermawan (2009) berdasarkan empat kategori dewan komisaris yaitu independensi, aktivitas, size dan kompetensi akan memperkuat pengaruh positif biaya PKBL terhadap nilai perusahaan tersebut. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode regresi berganda dengan 75 observasi (firm year dari 15 perusahaan BUMN non keuangan yang terdaftar dalam BEI sepanjang tahun 2008-2012).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya PKBL berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, namun tingkat efektivitas dewan komisaris yang tinggi diindikasikan menurunkan atau melemahkan pengaruh positif biaya PKBL terhadap nilai perusahaan. Pada pengujian masing-masing kategori efektivitas dewan komisaris menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris yang semakin kecil akan memperkuat pengaruh positif biaya PKBL terhadap nilai perusahaan sedangkan komposisi dewan yg semakin independen justru memperlemah hubungan positif antara biaya PKBL terhadap nilai perusahaan.
The purpose of this research is to observe the impact of State-Owned Enterprise (SOE) Minister policy on corporate social responsibility (CSR) in the form of ?Partenrship Program and Environment Development ? PKBL?. In specific term, this research empirically examine the impact of SOE?s PKBL cost towards firm value, besides this research also examine how the board of commissioners effectivity measured by scoring method developed by Hermawan (2009) based on four board of commissioners characteristics such as independency, activity, size, and competence would strengten the positive effect of PKBL cost towards firm value. Hypothetical test using multiple regression method of 75 observasions data (firm year of fifteen nonfinancial SOE listed in Indonesia Stock Exchange from 2008 until 2012).
Research result found that PKBL cost positively affecting firm value, but the high level of board effectivity indicated to attenuate or weaken the positive effect of PKBL cost towards firm value. In examining each category of board effectivity, it is found that the smaller the board size, the stronger the positive effect, but the more independent the board structure, the weaker the positive effect.