Kecenderungan manusia di era mordenisasi dan globalisasi dalam kehidupan hanya mencari keburuhan yang bersifat realitas semata dan bahkan terkadang mengabaikan aspek rohani (spiritual) yang dapat menyebabkan terjadinya kekecewaan dan keputusasaan dalam menjalani kehidupan terlebih dalam berespon menghadapi perubahan-perubahan yang ada. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional meyakini manusia sebagai mahluk bio-psikososio, kultural dan spiritual yang utuh berespon terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan kesehatannya dan penyimpangan pemenuhan kebutuhannya secara holistik dan unik diperlukan pendekatan yang komprehensip dan bersifat individual bagi setiap system bagi klien.Kebutuhan spiritual sebagai kebutuhan manusia secara utuh hanya dapat dipenuhi apabila perawat dibekali dengan kemampuan memeberikan asuhan keperawatan dengan memeperhatikan aspek spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan holistik klien sebagai mahluk yang utuh dan unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh praktik spiritual klien dapat memenuhi kebutuhan dalam kesiapan menjalani operasi sectio caesaria. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi, dengan responden adalah ibu-ibu pre operarif sectio caesaria yang dirawat di ruang IRNA A lantai II kanan RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta. Sampel yang diambil sebanyak 30 responden yang akan menjalani perawatan operasi sectio caesaria, setelah dilakuan analisa sebagian besar praktik spiritual mandiri sangat berpengaruh (56,6 %) dan sumber dukungan cukup berpengaruh (43,4 %), sementara untuk kesiapan klien sebagian besar siap (90 %) dan yang tidak siap cukup kecil (10 %). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa praktik spiritual klien sangat mempengaruhi kesiapan klien dalam menjalani operasi sectio caesaria.