Tugas Karya Akhir ini membahas fenomena MERCOSUR sebagai institusi perdagangan regional di Amerika Selatan yang dilihat dari tiga paradigma utama dalam Ilmu Hubungan Internasional. Analisis MERCOSUR dalam tulisan ini didasarkan pada asumsi-asumsi dasar dari paradigma realisme, liberalisme, dan konstruktivisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan cara pandang ketiga paradigma terhadap fenomena MERCOSUR.
Temuan dari penelitian ini menunjukan paradigma realisme tidak bisa menganalisis MERCOSUR dari asumsi-asumsi dasarnya. Sementara itu, paradigma liberalisme mampu menjelaskan fenomena MERCOSUR melalui asumsi-asumsi dasarnya sebagai wadah kerjasama. Temuan dari paradigma konstruktivisme menunjukkan bahwa fenomena MERCOSUR juga mampu dianalisis melalui asumsi-asumsi dasarnya sebagai suatu konstruksi sosial. Kesimpulan penelitian ini menujukkan bahwa terdapat perbedaan cara pandang dari masing-masing paradigma dalam memandang fenomena MERCOSUR.
This final paper examines MERCOSUR as regional trade institution in South America analized by three main paradigms in International Relations. The analysis of MERCOSUR in this paper is based on basic assumptions from realism, liberalism, and constructivism. The research aims to see the differenceS of point of views among those paradigms toward MERCOSUR. The result shows that realism cannot analyze MERCOSUR through its assumptions. Meanwhile, liberalism is able to analyze MERCOSUR through its assumptions as form of cooperation. Constructivism is also able to analyze MERCOSUR through its assumptions as social construction. The research concludes that there is sharp difference of point of views from each paradigm in examining MERCOSUR.