Buah manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan salah satu tanaman obat
tradisional yang banyak digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit. Penelitian
terdahulu melaporkan bahwa G. mangostana mempunyai aktivitas antioksidan yang
poten yang berperan melindungi sel dari stres oksidatif. Tujuan penelitian adalah
menguji efek hepatoprotektif dari ekstrak etanol kulit buah manggis (EEKBM) pada
tikus yang diinduksi dengan karbon tetraklorida (CCl4). Tikus jantan galur Sprague-
Dawley dengan berat 150-200 g, 11-12 minggu, dibagi menjadi 5 kelompok secara
acak, tiap kelompok terdiri atas 5 ekor tikus. Kelompok I: kontrol. Kelompok II:
diberikan CCl4. Kelompok perlakuan III, IV, V diberikan EEKBM dengan dosis 900,
1080 dan 1296 mg/kgBB/hari secara oral selama 8 hari. Aktivitas alanin
aminotransferase (ALT), malondialdehid (MDA) dan glutation (GSH) diukur pada
plasma dan jaringan hati tikus. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ALT plasma
dan kadar MDA hati kelompok EEKBM (900, 1080 dan 1296 mg/kg BB) lebih
rendah dibanding kelompok CCl4 secara bermakna (p<0,05). Kadar MDA plasma
tidak berbeda bermakna dengan kelompok kontrol, tetapi lebih tinggi dibanding
kelompok CCl4 secara bermakna (p<0,05). Kadar GSH hati dan plasma dari
kelompok EEKBM (900 dan 1080 mg/kg BB) lebih tinggi dibanding kelompok CCl4
secara bermakna (p<0,05). Pada kelompok EEKBM (1296 mg/kg BB) kadar GSH
plasma lebih tinggi dibanding kelompok CCl4 secara bermakna (p<0,05).
Kesimpulannya, EEKBM mempunyai kemampuan untuk melindungi hati dari
kerusakan oksidatif akibat CCl4, kemampuan ini diduga berhubungan dengan
aktivitas antioksidan dari kandungan senyawa Garcinia mangostana L.
Mangosteen fruit (Garcinia mangostana L.) is traditionally used as medicinal plant.Previous studies mentioned that G. mangostana has a potent antioxidant activity toprotect the cells from oxidative stress. This study aimed to investigate thehepatoprotective effect of the ethanol extract of mangosteen pericarp (EEMP) in ratsinduced by carbon tetrachloride (CCl4). Male Sprague-Dawley rats weighing 150-200g, 11-12 weeks were randomly devided into 5 groups of 5 animals each. Group I:controls. Group II: treatment CCl4, and 3 treatment Groups (III, IV, V). Group III:EEMP 900 mg/kgBW, Group IV: EEMP 1080 mg/kgBW and Group V: EEMP 1296mg/kgBW. All treatment with plant extracts administered orally, once per day for 8days. The activity of alanine aminotransferase (ALT), malondialdehyde (MDA) andglutathione (GSH) was measured in rats plasma and liver tissue. Results showed thatthe plasma ALT activity and liver MDA levels of EEMP groups (900, 1080 and 1296mg/kgBW) were significantly lower compared to CCl4 group (p<0,05), while theplasma MDA levels were not significantly different compare to control group(p<0,05) but higher compared to CCl4 groups (p<0,05). GSH levels of liver andplasma of treatment groups (900 and 1080 mg/kgBW) were significantly highercompared to CCl4 group (p<0,05), while at treatment group of 1296 mg/kgBW, onlythe GSH levels of plasma were significantly higher compared to CCl4 group(p<0,05). Hence, in conclusion ethanol extract of mangosteen pericarp (EEMP)demonstrated the ability to protect the liver from oxidative damage caused by CCl4,which was assumed due to the antioxidant activity of the active compound ofGarcinia mangostana L.