ABSTRAKDua puluh tahun terakhir ini kondisi lingkungan dan kualitas air di
sepanjang Sungai Citarum semakin menurun. Akses penduduk di sekitar Citarum
terhadap air bersih dan sarana sanitasi dasar pun masih rendah, dengan angka
kesakitan diare yang tinggi. Integrated Citarum Water Resources Management
Investment Program (ICWRMIP) merupakan upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di DAS Sungai
Citarum dan Saluran Tarum Barat. Kementerian Kesehatan berperan dalam
ICWRMIP Sub Komponen 2.3 yang bertujuan untuk meningkatkan penyediaan
air bersih, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis pengaruh ICWRMIP Sub Komponen 2.3 terhadap
akses air bersih, akses jamban sehat dan kejadian diare serta menganalisis
pengaruh akses air bersih dan jamban sehat terhadap kejadian diare. Penelitian ini
menggunakan rancangan studi cross-sectional berulang. Data dikumpulkan
sebelum dan sesudah program, di lokasi program dan non program, dengan besar
sampel 300 responden pada tiap kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kegiatan ICWRMIP Sub Komponen 2.3 berpengaruh meningkatkan akses air
bersih dan akses jamban sehat serta menurunkan kejadian diare. Semua variabel
berhubungan dengan kejadian diare: akses air bersih (OR=1,74; 1,33-2,28), akses
jamban sehat (OR=2,48; 1,88-3,28), program (OR=7,17; 4,68-10,99), dan waktu
(OR=5,10; 3,33-7,80). Disimpulkan bahwa rumah tangga di lokasi non program
tanpa akses jamban sehat pada saat sebelum ada program berisiko 7,75 kali lebih
besar mengalami kejadian diare dibandingkan dengan rumah tangga di lokasi
program yang akses jamban sehat setelah program.
ABSTRACTThe condition of the environment and water quality along the Citarum River
has declined in the last twenty years. Access people around Citarum to clean
water and basic sanitation facilities is low, with high diarrhea morbidity. Integrated
Citarum Water Resources Management Investment Program (ICWRMIP) is an effort by
the government to solve the problems that exist in Citarum and West Tarum
Canal. Ministry of Health is involve on Sub Component 2.3, that aims to improve
water supply, sanitation, and improving public health. This study aims to analyze
the effects of ICWRMIP Sub Component 2.3 to clean water access, healthy latrine
access and diarrhea, and also to analyze the effect of access to clean water and
healthy latrines on the incidence of diarrhea. This study uses repeated crosssectional
study design. Data were collected before and after the program, on-site
program and non-program, with sample size 300 respondents in each group. The
results showed that ICWRMIP Sub Component 2.3 affects to improve clean water
and healthy latrines access, and also reduce the incidence of diarrhea. All
variables associated with the incidence of diarrhea: clean water access (OR=1,74;
1,33-2,28), healthy latrines access (OR=2,48; 1,88-3,28), program (OR=7,17;
4,68-10,99), and time (OR=5,10; 3,33-7,80). Concluded that households in nonprogram
locations without access to healthy latrines at the time before program
7.75 times greater risk of experiencing diarrhea compared with on-site household
latrine access program healthy after the program.