ABSTRAKPenelitian ini ditujukan untuk menganalisis kinerja reksa dana saham di Indonesia
tahun 2006-2011 berdasarkan Sharpe ratio, Treynor ratio, Jensen's measure, M2
measure, T2 measure, dan information ratio. Kinerja reksa dana saham tersebut
akan dianalisis per tahun (2006-2011). Selain itu, akan dianalisis pula kinerja
reksa dana saham lima tahunan (2006-2010) yang hasil analisisnya akan
digunakan untuk melihat apakah reksa dana saham dengan kinerja terbaik akan
kembali menduduki posisi reksa dana dengan kinerja terbaik di tahun 2011. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa reksa dana saham dengan kinerja terbaik
berdasarkan analisis kinerja lima tahunan (2006-2010) kembali menjadi reksa
dana saham dengan kinerja terbaik di tahun 2011. Dalam penelitian ini juga akan
diteliti apakah ada persistensi atas kinerja reksa dana saham dari tahun ke tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya persistensi atas kinerja reksa dana
saham dari tahun ke tahun belum dapat dibuktikan secara kuat. Selain itu, dalam
penelitian ini reksa dana saham akan dianalisis market-timing ability-nya dengan
menggunakan market-timing model Henriksson-Merton dan Treynor-Mazuy.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan model Henriksson-Merton ada
empat reksa dana saham yang memiliki market-timing ability yang superior,
sedangkan berdasarkan model Treynor-Mazuy, ada sebelas reksa dana saham
yang memiliki market-timing ability yang superior. Dari penelitian ini juga
ditemukan bahwa baik berdasarkan market-timing model Henriksson-Merton
maupun model Treynor-Mazuy, dari semua reksa dana saham yang diteliti, tidak
ada yang memiliki market-timing ability yang superior yang juga disertai dengan
selection ability yang baik.
ABSTRACTThis research was done to analyze the performance of equity mutual funds in
Indonesia from 2006 until 2011 based on Sharpe ratio, Treynor ratio, Jensen's
measure, M2 measure, T2 measure, and information ratio. Performance of equity
mutual funds in Indonesia were analyzed in yearly basis and in five-years basis
(2006-2010). Results from the five-years basis analysis will be used to find out
whether the best performer of equity mutual funds will also be the best performer
of mutual funds in 2011. Findings from the research shows that the best performer
of equity mutual funds in Indonesia (based on five-years basis performance
analysis) is also be the best performer of mutual funds in 2011. This research was
also done to find out whether there is a persistence on equity mutual funds'
performance from year to year and the result shows that persistence on equity
mutual funds' performance from year to year was not strongly proved. Each equity
mutual funds was also analyzed about their market-timing ability using
Henriksson-Merton model and Treynor-Mazuy model. The result of this research
shows that there are four equity mutual funds with superior market timing ability
based on Henriksson-Merton model and eleven equity mutual funds with superior
market timing ability based on Treynor-Mazuy model. It was also found that from
the equity mutual funds analyzed, there is no equity mutual funds which has
superior market timing ability and at the same time has good selection ability.