Penelitian fototaksis post larva-22 udang windu
CPenaeus mdnodon F.abricius) pada perubahan salinitas
dari 50 ppt ke 5 ppt, 15 PPt, 50 ppt» dan 40 ppt, Juga
pada perubahan suhu dari 29°. 0 (suhu kamar) ke 20° 0,
29° 0,. dan 55° 0, serta pelaparan O hari, 1,hari, dan
2 hari, dilakukan pada pipa PVG dengan panj'ang 70 Gm dan'
diameter 1,5 i^ci, .yang telah dibelah'dua. Pada salah
satu ujung pipa diletakkan lampu pijar 6 Volt dengan
intensitas cahaya 500 lux.
. Fototaksis yang,diteliti meliputi, (1) prosentase
respon fototaksis positif, yaitu prosentase dari sejumlah
larva yang berjarak 10 Cm dari sumber cahaya, (2) periode
lag, yaitu waktu senjang sebelum larva bergerak merespon ■
cahaya, (5) arah fototaksis, yaitu banyaknya larva yang
menjauhi atau mendekati sumber. cahaya setelah diberi
rangsangan cahaya, (4),kecepatan, yaitu waktu yang dibutuhkan
larva' untuk menempuh, Jarak ■ 10 Cm ketlika menoauhi atau
mendekati sumber cahaya, c
Hasil uji statistik menunjukkan, bahwa perubahan
salinitas dan suhu mempengaruhi seluruh kemampuan fototaksis,
kecuali kecepatan fototaksis'negatif, sedangkan perbedaan
pelaparan hanya mempengaruhi periode lag dan kecepatan
fototaksis positif.