Penyakit moluskum kontagiosum dapat menimbulkan masalah yang meliputi bidang-bidang epidemiologi, derma-venereologi dan pengobatan. Keadaan ini tampak pada berbagai laporan mengenai penyakit tersebut, misalnya insidens pada anak-anak di New Guinea dikemukakan oleh STUART yaitu sekitar 10 %.
Cara lain yang dapat digunakan dalam usaha memberantas penyakit moluskum kontagiosum, adalah aplikasi topikal bahan-bahan kimia yang bersifat keratolitik kuat, cirusidal ataupun sebagai pembangkit reaksi inflamasi. bahan kimia topikal
misalnya tingtur yodium 10% dan plester asam salisilat 50 % digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Kekuatan larutan yodium povidon 10% setara dengan kadar aktif 1%. Tujuan penelitian ini adalah ingin membuktikan apakah ada perbedaan
efektivitas tingtur yodiu 10% denga larutan yodium povidon 10% dalam pengobatan moluskum kontagiosum pada anak.