ABSTRAKDiabetes melitus merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan
hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein yang
disebabkan oleh penurunan sekresi insulin, penurunan sensitivitas insulin, atau
keduanya. Salah satu terapi yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus
adalah obat penghambat aktivitas α-glukosidase. Obat penghambat aktivitas α-
glukosidase bekerja menghambat α-glukosidase yang terdapat pada dinding usus
halus. Penghambatan kerja enzim tersebut secara efektif dapat mengurangi
pencernaan karbohidrat kompleks dan absorbsinya, sehingga dapat mengurangi
peningkatan kadar gula postprandial pada penderita diabetes. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi yang memiliki penghambatan
aktivitas α-glukosidase tertinggi dari ekstrak n-heksana buah ketapang dan
mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif. Metode ekstraksi yang
digunakan adalah ekstraksi bertingkat secara refluks dengan menggunakan pelarut
n-heksana, etil asetat, dan metanol. Alat microplate reader digunakan untuk
menguji penghambatan aktivitas α-glukosidase. Hasil menunjukkan bahwa
ekstrak n-heksana aktif menghambat aktivitas α-glukosidase dengan IC50 sebesar
67,914 μg/mL. Fraksi D merupakan fraksi teraktif dari ekstrak n-heksana dengan
nilai IC50 sebesar 49,715 μg/mL. Jenis mekanisme penghambatan kerja enzimnya
adalah inhibitor kompetitif. Berdasarkan hasil penapisan fitokimia menunjukkan
bahwa fraksi teraktif mengandung senyawa terpenoid dan glikon.
AbstractDiabetes mellitus is a group of metabolic disorders characterized by
hyperglycemia and abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism as
results from defects in insulin secretion, insulin sensitivity, or both. One therapy
that is used in treating diabetes mellitus is α-glucosidase inhibitor. It inhibits
activity of α-glucosidase in the intestinal wall. Inhibition of this enzyme can
reduce digestion and absorption of complex carbohydrates effectively so that, can
reduce postprandial glucose levels in diabetic patients. The aim of this study was
to get the fraction which had the highest α-glucosidase inhibitory activity from nhexane
extract of ketapang fruits and to know the phytochemical compounds from
the most active fraction. The method of extraction is graduated-reflux with nhexane,
ethyl acetate, and methanol. The inhibitory activity of α-glucosidase was
assayed by microplate reader. The result showed that n-hexane extract of ketapang
fruits actively inhibits α-glucosidase activity with IC50 values 67,914 μg/mL. D
fraction was the most active fractions from n-hexane extract with IC50 values
49,715 μg/mL. Its type of enzyme inhibition mechanism is competitive inhibitory.
The result of phytochemical screening showed that the most active fraction
contains terpenoids and glycons.