ABSTRAKDhow merupakan kapal tradisional yang dipergunakan untuk melaut oleh para nelayan di daerah sekitar Samudra Hindia. Pada awal perkembangannya dhow dibuat dengan cara mengikat papan kulit ke gading-gadingnya, dengan menggunakan serat alam seperti sarat buah kelapa atau serat cotton, selain itu mereka memanfaatkan getah alam untuk bahan perekat yang juga berguna untuk kekedapan. Seiring perkembangan jaman maka cara pembuatan dhow mulai maju
dengan pemakaian paku dan baut,sehingga kapal lebih kuat, namun pemakaian getah alam masih dipergunakan. Setelah penemuan bahan perekat yang berkualitas baik seperti epoxy, maka pemakaian paku dan getah alam dapat ditinggalkan, karena epoxy selain sebagai lem juga memberikan perlindungan terhadap kebocoran, dan akhirnya mempermudah pengerjaan dan menghemat waktu serta pemakaian bahan kayu.
ABSTRACTDhow is a traditional boat used for sailing by the sailor in the area around the Indian Ocean. At the beginning of its development, dhow board is made by stitched the plank together, using natural fiber such as coconut fruit or cotton fiber, except that they take advantage of natural latex for adhesive are also useful for watertight purpose. With changing times the way of making a dhow began to advance with the use of nails and bolts, so the more powerful ship are been make,
but the use of natural latex are still utilized. After the discovery of a good adhesive such as epoxy are being fulfilled, then the use of nail and natural latex may be abandoned, because the epoxy provide a good protection against leakage, time-saving in processing and also can reduce the use of wood.