ABSTRAKBerdasarkan kaidahnya, furigana merupakan cara baca dari sebuah kanji. Namun dalam banyak karya sastra terdapat banyak penulisan furigana yang berbeda dengan kaidahnya. Hal ini tentunya mempersulit pemelajar bahasa Jepang dalam memahami kanji. Skripsi ini membahas tentang penulisan furigana yang berbeda dalam komik Salad Days. Penelitian ini menjabarkan berbagai contoh dalam sebuah penelitian kualitatif yang berdasarkan pada analisis komponen makna serta dikuatkan dengan teori makna kontekstual untuk menjelaskan fungsi dari penulisan furigana yang berbeda pada suatu kanji. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa perbedaan penulisan tersebut digunakan sebagai unsure pendeskripsian untuk menjelaskan sebuah kata ataupun maksud yang ingin disampaikan.
ABSTRACTBased on its basic understanding, furigana is a way to pronounce kanji. But many Japanese literatures contain a number of furigana writings which are different from their basic rules. This issue has certainly created some predicament for Japanese language learners in understanding kanji. The focus of this study is the distinct furigana writing in Salad Days comic. This study describes various examples of a qualitative study based on componential analysis enforced with a theory of contextual meaning to explain the functions of the different furigana writing of kanji. The results of this study shows that the differences in furigana writing are used as an element of description to explain a word or an intent to be conveyed.