UI - Laporan Penelitian :: Kembali

UI - Laporan Penelitian :: Kembali

Tanah dan kapitalisme di Sumatera Timur

Ita Syamtasiyah Ahyat; (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995)

 Abstrak

ABSTRAK
Adalah suatu kemujuran yang luar biasa bahwa Jacobus Nienhuge, yang dikirim dari negeri Belanda untuk mengembangkan penanaman tembakau di Javwa, mendarat di tepi sungai Deli tanpa menyadari bahwa tanah yang di pijaknya sangat subur tiada duanya dan sanqat coook untuk penanaman tembakau gulung. Begitu diketahui nilai tembakau yang ditanam sanqat tinggi, berkerumunlah para pengusaha onderneming mencari untung menuju wilayah ini. Penguasa-penguasa sctempat yang rakus akan kekayaan, dengan senang memberi konsesi tanah.
Karena tembakau adalah tanaman panen mesti diikuti suatu pengosongan tanah yang panjang serta penduduk yang menggunekan sistem bertani huma, maka menjadi mungkinlah mengkombinasikan dalam satu sistem penanaman tembakau berhuma denqan penanaman padi, jagung, oleh petani prihumi. Sistem ini adalah satu-satunya di daerah tropik di dunia yang saling menggilir denqen para petani. Tetapi karena hubungan keduanya bukanlah sekutu sebenarnya,tetapi huhungan kolonial maka dicegahlah mereka untuk mengembangkan pertanian. Dengan
demikian tidak mengherankan hak-hak agraria yang saling berpautan antara penqusaha ondrneming kolonial dan petani pribumi sering manimbulkan percekcokan dan perselisihan-perselisihan, yang kadangkala pembakaran bangsal-bangsal tembakau oleh para petani.
Hubungan setiap hari antara buruh dan asisten-asisten Eropah sering menimbulkan dendam yang mendalam dari buruh yang diperlakkan kejam dan kasar, baik dengan keteganan antara asisten dengan buruh, sehingga insiden penikaman dan pmebunuhan terhadap assiten oleh kuli yang mederita sering mewarnai kejadian di perkebunan.
Memang kemakmuran unutk wilayah Sumatera TImur benar -benar membawa perubahan, terutama mengangkat elit Sultan dan keluarganya menjadi elit ekonomis yang melimpah ruah. Demikian juga bagi investor-investor Eropah, tetapi tidak bagi penduduk pribumi yang kekurangan lahan akibat keserakahan Sultan dan pengusaha onderneming. Jurang kemiskinan antara rakyat biasa, semakin menganga dengan kaum kapitalisme yang berjaya karena peluh dan keringat tenaga kuli yang dieksploitir sebagai mesin produksi penghasil "dolar", yang mengalir deras bagaikan sungai ke dalam pundi-pundi mereka.

 File Digital: 1

Shelf
 LP-Ita Syamtasiyah Ahyat-Tanah dan Kapitalisme.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Laporan Penelitian
No. Panggil : LP-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
Sumber Pengatalogan: LibUI ind rda
Tipe Konten: text
Tipe Media: computer
Tipe Carrier: online resource
Deskripsi Fisik: ii, 25 pages : 28 cm
Catatan Umum: Dibiayai oleh: Dana DIP-OPFSUI 1995/1996 FSUI
Lembaga Pemilik: Universitas Indonesia
Lokasi: Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
LP-pdf 09-19-232210747 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20272239
Cover