Komponen-komponen belerang umumnya terdapat dalam berbagai bentuk,
dari yang sederhana sampai yang kompleks. Adanya senyawa belerang dalam
minyak bumi dapat menimbulkan efek buruk, misalnya korosi terhadap material
pengolah minyak bumi, juga dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan dan
kesehatan manusia. Untuk mengatasi hal tersebut kandungan belerang diturunkan
dengan proses desulfurisasi.
Untuk mengukur konsentrasi total sulfur dalam minyak diesel, dibuat suatu
alat sederhana berdasarkan metode ASTM D 1266 yang disederhanakan yang dapat
mengubah sulfur dalam minyak diesel menjadi BaSO4 melalui serangkaian proses
reaksi. Dengan demikian, sulfur yang terkandung dalam minyak diesel diubah
terlebih dahulu kedalam bentuk yang lebih sederhana dan mudah diukur
kandungannya. Proses desulfurisasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya
adalah dengan metode presipitasi/pengendapan. Dalam proses ini digunakan suatu
presipitator untuk mengendapkan senyawa sulfur organik. Setelah fraksi minyak
bumi (minyak diesel) diproses untuk menurunkan kandungan sulfurnya dengan
metode presipitasi, komponen belerang yang tersisa diukur kandungan total
sulfurnya dengan menggunakan alat penganalisa yang telah dibuat.
Melalui proses desulfurisasi dengan metode presipitasi dengan
menggunakan presipitator AgNO3 - CH3I dengan temperatur reaksi sebesar 30°C,
waktu reaksi sebesar 2 jam dan lama pengendapan sebesar 12 jam, kandungan
sultur total dalam minyak diesel dapat diturunkan hingga batas 557 ppm. Dengan demikian,
proses presipitasi dapat dijadikan salah satu alternatif yang baik untuk